Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timang Untung-Rugi Membeli Mobil Bekas Lewat Lelang

Kompas.com - 12/10/2016, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Lelang seharusnya sudah menjadi pilihan masyarakat untuk membeli mobil bekas, selain datang ke showroom atau mencari di surat kabar. Ada beragam keuntungan yang bisa didapatkan, dengan membeli mobil atau sepeda motor dengan lelang.

Daddy Doxa Manurung, Chief Operating Officer Ibid, yang merupakan perusahaan atau balai lelang milik Astra Group, coba berbagi hal, mengenai keuntungan dan kekurangan balai lelang.

Keuntungan pertama, kata Doxa, adalah pilihannya yang cukup banyak, mulai dari yang kondisinya sangat buruk sampai yang sangat baik. Jauh berbeda dengan di showroom hanya bisa menampung beberapa mobil saja.

“Dengan Lebih banyak pilihan, maka ini bisa jadi keuntungan. Karena mereka atau konsumen bisa melihat berbagai tipe. Misalnya dari 250 mobil, paling tidak setiap satu model memiliki 20 banyak pilihan,” ujar Doxa kepada KompasOtomotif, Sabtu (8/10/2016).

Doxa melanjutkan, selain tipe atau model, keberagaman juga ada dari sisi harga. Sehingga bisa memilih mana yang sesuai dengan kondisi keuangan konsumen. Ini tentu sebagai sebuah keuntungan sendiri.

“Pihak penyelenggara lelang, Ibid misalnya, akan menginformasikan lengkap kondisi mobil, yang kemudian disesuaikan dengan harga jualnya,”ujar Doxa.

Keuntungan lainnya, kata Doxa, harga yang ada juga akan jauh lebih menarik, dibanding harga beli di pasar mobkas showroom. Jika beruntung dan sedikit ada persaingan atau tawar menawar harga, maka konsumen bisa mendapat harga terbaik.

Terkait dengan kekurangan, salah satunya adalah prosesnya yang cukup panjang. “Kita memang harus menghabiskan waktu satu hari, kalau memang range produknya banyak. Tapi ini juga tidak jauh berbeda jika mencari mobil di showroom, bahkan bisa memakan waktu berhari-hari, saat di satu lokasi belum ada yang cocok dan mencari showroom lain,” ujar Doxa.

“Semuanya pasti plus minus, ada lebih dan kurang, seperti belanja di pasar tradisional atau mal, tapi masing-masing pasti ada peminatnya, sesuai dengan selera dan kebutuhan,” ucap Doxa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com