Jakarta, KompasOtomotif – Setelah menjadi bulan-bulanan Honda BR-V di awal tahun dengan penjualan yang beda tajam, Toyota Rush justru menunjukkan eksistensi dengan penjualan yang stabil. Bahkan bulan lalu, low SUV yang belum pernah mendapat perombakan besar itu sedikit menampar andalan Honda dengan penjualan lebih tinggi.
Setidaknya, Rush masih ada dan harus diperhitungkan, seperti apa yang dikatakan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, belum lama ini. Bahwa sorotan untuk low SUV seharusnya masih diberikan untuk kembaran Daihatsu Terios itu.
Menengok data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) November 2016, Rush dikirim ke diler sejumlah 2.402 unit. Jumlah itu sedikit lebih banyak ketimbang Honda BR-V yang terjual 2.396 unit, dan juga di atas Honda HR-V 1.5 yang terjual 2.376 unit.
Tamparan kecil ini sebenarnya juga sudah pernah terjadi selama Juni hingga September, saat BR-V mengalami penurunan pasokan. Rush justru menunjukkan penjualan yang stabil di kisaran 2.000 hingga 2.500-an unit.
Namun jika ditotal, secara market share Rush masih jauh ketinggalan. Selama 11 bulan terakhir, andalan Toyota itu terjual 22.832 unit atau meraih pangsa pasar 21 persen. Sedangkan BR-V sudah terjual 35.810 unit dengan market share 33 persen, dan Honda HR-V terjual 33.211 unit (31 persen).
Kendati demikian, selama Toyota belum beranjak dari keyakinan terhadap desain lama, selama itu pula Rush hanya akan melakukan tamparan-tamparan kecil. Publik sudah menunggu kehadiran generasi baru yang lebih ”nendang” untuk bertarung di segmen yang lagi naik daun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.