Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercy Indonesia Masih “Underdog” di ASEAN

Kompas.com - 28/11/2016, 14:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Dibanding negara-negara di ASEAN lain, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, volume penjualan Mercedes Benz Indonesia masih terbilang kecil. Padahal, jumlah konglomerat di Indonesia, terbilang cukup banyak.

“ASEAN, kami masih di bawah-bawah. Dengan volume yang kami miliki, kami tertinggal jauh Malaysia. Bahkan dengan Singapura  juga kalah, di mana Thailand masih menjadi yang tertinggi. Padahal jumlah konglomerat di Indonesia tidak kalah,” ujar Kariyanto, Deputy Director Sales Operation MBC & Network Development Mercedes Benz Indonesia kepada KompasOtomoif, Rabu (23/11/2016).

Saat ini, lanjut Kariyanto, Mercedes Benz Indonesia masih mengejar volume di angka 4.000-an unit. “Penjualan Thailand saat ini sudah mencapai 12.000-an per tahun, Malaysia sebanyak 11.000-an, serta Singapura yang sudah mencapai 5.000-an unit. Sementara Indonesia baru mengejar di angkat 4.000 unit,” ucap Kariyanto.

Kariyanto menambahkan, jika melihat Thailand dan Malaysia, mereka sudah menelurkan aturan pajak berdasarkan emisi, di mana mobil hibrida dan yang beremisi rendah, mendapat insentif besar. Sehingga harganya menjadi kompetitif.

“Selain itu kami juga melihat dari sudut panjang kultur dan tren. Di mana Mercy di negara-negara tersebut sudah menjadi moda transportasi sehari-hari, sementara di Indonesia belum, atau masih menjadi mobil yang keluar saat momen tertentu seperti untuk ‘kondangan’,” ujar Kariyanto.

Kariyanto juga menyadari akan dominasi Jepang yang kuat di Indonesia, yang memiliki deretan produk yang komplet, mulai dari mobil kelas bawah sampai atas. “Maka dari itu kami terus berupaya keras di Indonesia, salah satunya dengan memperluas segmen. Kalau kami terus mengandalkan model klasik (Seri C, E dan S) kami akan berat mengejar volume, sementara kompetisinya semakin ketat,” ujar Kariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com