Seoul, KompasOtomotif – Seorang “whistleblower” di dalam perusahaan Hyundai, membuat kebobrokan tata kelola (good governance) produsen roda empat asal Korea Selatan menjadi sorotan. Tidak terima, Hyundai lantas menuntut sang pegawai, karena dituduh membocorkan “rahasia perusahaan”.
Mengutip Nikkei, Rabu (19/10/2016), pihak Hyundai juga sudah mengajukan petisi ke Pengadilan Pusat Distrik Seoul, meminta bantuan untuk menghentikan pegawainya dalam membocorkan apa yang disebut sebagai “informasi rahasia”.
Pria dimaksud adalah Kim Kwang-ho pegawai berusia 54 tahun yang sudah bekerja selama 25 tahun di Hyundai. Insinyur vetean ini, menjabat sebagai manager untuk tim quality control.
Ramainya masalah ini, bermula dari keluhan yang dilontarkan oleh Kim kepada pihak National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat pada bulan Agustus 2016. Di mana dirinya mengatakan, kalau mobil Hyundai yang mengusung versi mesin Theta II yang diproduksi sejak tahun 2009, berpotensi memiliki masalah kebisingan dan tiba-tiba kehilangan tenaga.
Kim menyampaikan, dirinya membawa kasus tersebut ke NHTSA karena perusahaan tidak mengambil tindakan apapun, padahal dirinya sudah mengadukan hal ini kepada pihak Hyundai tahun lalu.
"Aku telah mengadakan pertemuan dengan Otto Matheke, Direktur NHTSA Amerika. Saya memintanya untuk memeriksa Hyundai secara menyeluruh, karena tidak memperbaiki praktik yang ilegal," ujar Kim.
Sampai saat ini, pihak Hyundai belum angkat bicara mengenai permasalahan tersebut. Masih dari laporan Nikkei, di Amerika Hyundai sudah recall (penarikan unit) karena kerusakan yang terjadi pada mesin Theta II. Lalu dituntut untuk mengkompensasi pemiliknya untuk melakukan perbaikan gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.