Jakarta, KompasOtomotif – Calon “motor nasional”, Gesits, terus menunjukkan perkembangan serius. Proyek kendaraan roda dua berpenggarak listrik, hasil kerjasama Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kali ini sukses melewati uji performa melalui alat tes dyno.
Meski sempat dicibir oleh organisasi yang menaungi industri kendaraan roda dua, Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), tidak mematahkan semangat Gesits untuk bisa jadi motor ramah lingkungan, hasil buah tangan anak negeri.
Baca juga : ITS Sayangkan Cibiran AISI
Muhammad Nur Yuniarto, Dekan ITS, sekaligus Kepala Proyek Gesits mengatakan, dari data dyno test, Gesits mampu melesat 99 kpj, atau hanya meleset 1 angka dari data spesifikasi saat pertama kali diperkenalkan. Kemudian tenaga yang dihasilkan mencapai 8,2 tk.
“Mungkin ada koreksi sedikit dari data spesifikasi awal. Gesits akan setara dengan skuter 125 cc. Namun, kami akan memiliki torsi yang lebih besar. Dari data dyno, torsi Gesits mencapai angka 20 Nm,” ujar Yuniarto kepada KompasOtomotif, Sabtu (17/9/2016).
Benar saja, jika coba benar-benar membandingkan dengan skuter konvensional, seperti Vario misalnya, performanya cukup bersaing. Honda Vario 125 eSP bermesin 125 cc 4-tak SOHC, memiliki tenaga 8,3 kW (11,1 tk) @8.500 rpm, dan torsi 10,8 Nm @5.500 rpm.
Kalau dari tenaga, Vario lebih unggul dengan perbedaan 2,9 tk. Namun, jika dilihat dari torsinya, Gesits (20 Nm) jauh lebih unggul dengan selisih 9,2 Nm, di mana Vario hanya 10,8 Nm. Ini tampak kalau Gesits akan sangat cocok untuk menemani berkendara di dalam kota dengan karakter stop and go.
Sementara, dari top speed, Gesits unggul tiga angka dari Honda Vario eSP, di mana calon “motor Nasional” bisa mencapai angka 99 kpj, sedangkan Vario hanya 96 kpj.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.