Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Nasib Datsun di Segmen "Mobil Murah"

Kompas.com - 14/09/2016, 15:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Prasangka baik Datsun akan kehadiran duet maut, Calya-Sigra di segmen mobil murah (LCGC) 7-penumpang, nampaknya harus rela berbuah pahit. Pihak Datsun mengatakan, yang diwakili oleh Antonio Zara, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI), kehadiran kedua produk itu diharapkan bisa menguntungkan Datsun.

Pasalnya, dengan munculnya produk baru tersebut, kata Zara, segmen LCGC bisa semakin berkembang dan membesar. Dari situ keuntungan juga bisa dirasakan model lainnya, termasuk Datsun.

Memang benar, pasca kemunculannya, rata-rata penjualan mobil murah meningkat dari yang 14.992 unit (Januari-Juni) menjadi 21.842 unit (Juli-Agustus), dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun jangan lupa, efek lain dari kemunculan model baru, yaitu adanya pergeseran konsumen, di mana akan ada model yang dipaksa jadi korban.

Baca juga : Prasangka Baik Datsun terhadap Calya dan Sigra

Ghulam/KompasOtomotif Penjualan segmen LCGC.

Saat semua model LCGC mulai bangkit perlahan, setelah ramai-ramai anjlok di Juli 2016, Datsun masih tetap harus dipaksa turun di Agustus 2016. Kondisi ini terjadi pasca kehadiran duet Calya-Sigra.

KompasOtomotif coba mengambil sampel data penjualan empat bulan terakhir di 2016 (Mei-Agustus), di mana menunjukkan dengan jelas penurunan yang terjadi pada Datsun, di mana model lain mencoba perlahan bangkit.

Ghulam/KompasOtomotif Grafik penjualan LCGC di empat bulan terakhir, di mana Datsun turun tanpa terbendung.

Memang masih terlalu dini untuk menyimpulkan siapa yang jadi korban. Namun dari gambaran awal, akan bisa jadi ancang-ancang dalam membangun strategi, agar bisa tetap bertahan, salah satunya dengan menyegarkan produk dan membuatnya semakin kompetitif.

Khusus produk Datsun sendiri, saat ini masih belum tersedia model dengan transmisi otomatis. Pihak Datsun mengkonfirmasi, kelengkapan itu baru akan hadir tahun depan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau