Semua Truk Wajib Irit di AS

Washington, KompasOtomotif – Populasi mobil merupakan pengkonsumsi minyak (bahan bakar fosil) dan penyumbang emisi gas rumah kaca (grenhouse gas/GHG) dalam jumlah besar. Ini yang membuat Badan Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection Agency/EPA) mendorong, untuk melakukan penetapan standar ekonomi bahan bakar lebih ketat.

Sekarang, EPA dan lembaga keselamatan berkendara AS atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), sedang menggodok aturan standar emisi dan efisiensi bahan bakar baru, untuk kendaraan medium dan heavy duty truck, bukan hanya untuk kendaraan penumpang.

Kelas kendaran tersebut, termasuk mobil semi truk, bus, truk kerja, pikap dan van. Menurut EPA segmen kendaran ini menyumbang 20 persen dari konsumsi minyak dan GHG dari sektor transportasi. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Persyaratan baru terkait emisi dan fuel efficiency ini berlaku mulai 2021 untuk kendaraan bermotor, dengan terus diperketat dari tahun ke tahun sampai 2027. Sementara untuk trailer juga akan dikenakan standar baru mulai 2018, seperti dilansir Autoblog, Selasa (23/8/2016).

Tidak dipungkiri, kalau ini nantinya akan membuat harga truk menjadi lebih mahal. Namun, mereka berharap bahwa pemilik truk, akan mendapatkan biaya tambahan dari penghematan bahan bakar dalam dua tahun.

Peraturan baru ini dharapkan bisa mengurangi karbon dioksida di udara sebanyak 1,1 miliar metrik ton, dan menyimpan 2 miliar galon atau 7,58 miliar liter minyak (1 galon = 3,79 liter) selama masa kredit pembayaran truk berjalan.