Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia, Thailand, dan Malaysia Punya Selera Beda dalam Otomotif

Kompas.com - 29/04/2016, 11:32 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Tiap-tiap negara punya masyarakat dengan keinginan yang berbeda-beda dalam memilih jenis kendaraan sehari-hari. Ini sama seperti selera makan, misalnya Indonesia yang lebih doyan dengan nasi, tetapi tidak di negara lain.

Untuk pasar otomotif di Tanah Air, mobil multipurpose vehicle (MPV) jadi yang terpopuler. Namun, tidak untuk pasar Thailand, yang masyarakatnya lebih tertarik dengan kendaraan pikap kabin ganda sebagai alat transportasi pribadi.

"Berbeda dengan Indonesia, pada pasar Thailand mobil truk pikap sangat laku, bahkan bisa menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar. Di sana mobil pikap merupakan mobil keluarga juga. Pikap yang umumnya dibeli yaitu jenis one-ton truck yang memiliki kabin ganda," ujar Zafar Momin, Managing Director Head of Southeast Asia LEK Consulting, yang juga merupakan pengamat pasar otomotif, kepada KompasOtomotif, Kamis (21/4/2016).

Lain di Thailand, lain juga di Malaysia, seperti yang pernah dikatakan Abidullah bin Mohd Omar, Deputy General Manager Production Planning and Control Division Perodua (Produsen mobil di Malaysia), kepada KompasOtomotif, akhir tahun 2015, warga Malaysia lebih suka mobil "city car" dibandingkan MPV.

"Di Malaysia, mobil keluarga yaitu city car. Berbeda dengan Indonesia yang mobil keluarganya merupakan multipurpose vehicle. Sebab, di Malaysia, setiap keluarga biasanya hanya ada empat orang (ayah, ibu, dan dua anak), sementara di Indonesia, bisa sampai tujuh orang," ujar Abi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com