Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Ford, Thailand Lebih Penting di ASEAN

Kompas.com - 18/04/2016, 15:28 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Bangkok, KompasOtomotif – Setelah memutuskan mengemas koper dan bersiap keluar dari Indonesia pada tahun ini, Ford Motor Company (FMC) akan mengalihkan fokus bisnisnya ke negara lain di Asia Tenggara yang memiliki penjualan dan marketshare potensial.

Pada 2015 penjualan Ford turun paling signifikan di Indonesia, yakni sebesar 47,4 persen menjadi 6.103 unit. Hasil itu didapat dari kinerja 44 diler Ford di Indoensia. Pangsa pasar yang didapat hanya 0,6 persen.

Di negara lain tidak sekecil itu, misalnya Thailand yang menjual 36.465 unit pada 2015. Kendati angka itu sebenarnya turun 4,3 persen dari tahun sebelumnya, tapi pangsa pasar Ford di Thailand meningkat dari 0,3 persen ke 4,6 persen.

Filipina jadi negara kedua penyumbang terbesar penjualan Ford, angkanya 25.372 unit, naik dari tahun sebelumnya 25 persen. Vietnam di tempat ketiga dengan 20.740 unit (naik 48 persen), Malaysia 12.130 nit, Kamboja 1.266 unit, Myanmar 679 unit, Laos 653 unit, dan Singapura 422 unit.

Tahun lalu Ford menjual 103,975 unit di Asia Tenggara, naik 3,3 persen dari sebelumnya.

“Kami bisa menghasilkan pertumbuhan signifikan di Filipina dan Vietnam sementara operasi kami di Thailand mendapatkan pertumbuhan pangsa pasar melawan kelesuan pasar,” ujar Mark Kaufman, Presiden Ford ASEAN, seperti diberitakan Bangkok Post, Senin (18/4/2016).

Menurut Kaufman, Thailand bakal lebih penting setelah restrukturisasi bisnis di Asia Tenggara. Ia menjelaskan Thailand mengekspor kendaraan completely built up (CBU) ke Asia Tenggara dan Oceania sementara versi completely knock down berada di Vietnam.

Ford memiliki dua pabrik di Rayong, Thailand. Pabrik pertama dioperasikan oleh AutoAlliance Thailand (AAT) yang menghasilkan 240.000 unit er tahun sementara pabrik kedua dikomandokan oleh Ford Thailand Manufacturing (FTM) dengan kapasitas 180.000 unit per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com