Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Indonesia “Seksi”, Wajar Merek China Bermunculan

Kompas.com - 23/02/2016, 07:42 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif– Tren penjualan mobil di Indonesia sejak 2013 hingga 2015 memang melandai. Sepanjang 2013 terjual 1.229.902 unit, kemudian tahun selanjutnya (2014) 1.208.019 unit, dan terakhir (2015) 1.013.305 unit.

Tetapi,pasar otomotif Indonesia masih dinilai “seksi”. Buktinya, masih ada merek baru bermunculan, terutama asal China, seperti Wulling (SAIC Motor, General Motors, dan Liuzhou Wuling Motors Co Ltd) dan Sokonindo Indonesia (SI).

Keduanya sudah berkomitmen bersaing di pasar otomotif nasional. Keseriusan Wulling bahkan sudah dibuktikan dengan investasi 700 juta dollar AS dan membangun pabrik perakitan di Jawa Barat.

“Peluang pasar otomotif di Indonesia terus berkembang karena perekonomian dan GDP per kapita terus tumbuh. Ini yang membuat pendatang baru ingin bersaing di Indonesia,” ujar Presiden Direktur Geely Mobil Indonesia (GMI) dan Chery Mobil Indonesia (CMI) Hosea Sanjaya, saat dihubungi KompasOtomotif, Senin (22/2/2016) sore.

Menurut Hosea, faktor lainnya adalah pemerintah Indonesia juga memiliki program pembangunan infrastruktur yang menguntungkan bagi produsen otomotif jika berinvestasi di Indonesia.

“Pendatang baru (Wulling dan Sokon) melihat peluang ini sangat bagus dan juga sangat kompetitif,” kata Hosea.

Nantinya, di pasar otomotif nasional, Wulling dan Sokon akan mencoba peruntungannya di segmen kendaraan multi guna bawah (low multi purpose vehicle/LMPV). Segmen ini merupakan yang terbesar di Indonesia.

Sepanjang 2015, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) segmen LMPV totalnya 254.639 unit. Avanza tetap menjadi raja, disusul Mobilio, Xenia, Ertiga, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com