Model yang bermasalah seperti diberitakan laman Reuters, Senin (22/2/2016) adalah Mazda6. Sebanyak 1,5 juta unit yang diproduksi di China dan pabrik Mazda di luar Jepang serta dijual di Eropa, China, Australia dan negara Asia lainnya.
Tak hanya itu, Mazda juga menarik 200.000 unit mobil di Jepang, seperti model Atenza, truk komersial Titan dan beberapa model lainnya yang diproduksi di bawah kontrak Mazda.
Sebagian besar inflator airbag yang cacat itu diyakini sensitif terhadap kelembaban. Ini bisa menyebabkan propelan meledak dengan kekuatan terlalu besar dan membuat pecah tabung inflator. Sudah ada beberapa kasus kematian dan lebih dari 100 orang cedera karena terkena serpihan tabung inflator.
Di Indonesia?
Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing PT Mazda Motor Indonesia (MMI) menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi baik dari prinsipal maupun Takata. Sebab, kabar itu datangnya langsung dari Jepang.
“Masing menunggu Takata memberikan informasi objek mana saja yang terkena, karena sangat banyak sekali. Sehingga, kita belum bisa memastikan bagaimana nasib Mazda6 yang ada di Indonesia apakah terkena recall atau tidak,” ujar Astrid saat dihubungi KompasOtomotif, Senin (22/2/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.