Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Ducati Bantah Bantu Rossi Musim Lalu

Kompas.com - 05/02/2016, 16:09 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Banten, KompasOtomotif – Pebalap Yamaha Movistar Valentino Rossi sempat kecewa karena menuding pebalap Repsol Honda Marc Marquez membantu rekan setimnya Jorge Lorenzo tetap di posisi terdepan di seri terakhir musim lalu di Valencia, Spanyol. Tapi di lain sisi, Rossi juga diduga ditolong pebalap lain, terutama asal Italia.

Seri terakhir MotoGP 2015 di Valencia menjadi tantangan terberat buat Rossi, sebab ia harus start dari posisi paling buncit. Ironisnya, The Doctor sedang memimpin klasemen pebalap dan tinggal selangkah lagi merebut titel juara dunia 2015.

Selama balapan Rossi membuktikan kegigihannya, ia terus melewati pebalap demi pebalap hingga finis di posisi keempat. Hebat memang, tapi Rossi gagal juara karena Lorenzo finis pertama.

Baca juga: "Jagoan Cikiwul" Sebar Puluhan Proposal ke Perusahaan, Dalihnya Minta Dana Bagi Takjil

Bisa dipahami Valencia bukan hanya pertarungan Rossi dan Lorenzo tapi juga “Italia vs Spanyol”. Marquez, pria 22 tahun asal Spanyol dituduh berusaha membantu rekan senegaranya Lorenzo agar selalu di depan sejak pole position. Sementara Rossi terlihat seperti “dibiarkan” mendahului pebalap lainnya dari belakang, dari situlah dugaan dibantu pebalap senegara.

Saat berada di Indonesia, Ducati Corse Sporting Director, MotoGP Project Director, Paolo Ciabatti, mengatakan hal itu tidak benar. Ia menjelaskan kedua pebalap Ducati asal Italia, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, hanya membalap dan berusaha yang terbaik buat tim.

“Target kami untuk Iannone mendapat posisi keempat karena itu ia bertarung dengan Pedrosa. Ia mencoba di depan Pedrosa tapi akhirnya terjatuh, itu bisa dimengerti karena mengejar posisi kelima tidak menarik buat dia,” kata Ciabatti, di Banten, Jumat (5/2/2016).

Baca juga: Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Iannone memang terlihat berusaha memacu Desmosedici GP15 sampai titik maksimal. Pebalap 26 tahun itu ini terjatuh saat putaran keempat.

Ciabatti mengakui memang benar ada pebalap yang punya hubungan pertemanan erat dan ada juga yang tidak. Meski begitu tim Ducati dikatakan keluar dari arah itu. “Kami membuatnya jelas buat para pebalap kami, Ducati seharusnya melakukan hal yang terbaik buat Ducati dan lupakan tentang lainnya,” ujar Ciabatti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video Detik-detik Jet Tempur AS Lepas Landas untuk Gempur Houthi Yaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau