Tokyo, KompasOtomotif – Selain isu terbesar pergantian ban dari Bridgestone ke Michelin, hal menarik lain pada musim 2016 nanti adalah keputusan Yamaha yang mulai mencoba memindahkan tangki bahan bakar ke bagian buritan sepeda motor.
Jika biasanya tangki ada di depan pengendara (pada umumnya di bawah jok), kini dipindahkan ke buntut. Belum diketahui pasti bentuk dari tangki bahan bakar Yamaha itu, hanya sekilas tampak dipakai Katsuyuki Nakasuga saat menggunakan wild card di GP Jepang, Motegi, beberapa waktu lalu.
Ternyata, sepeda motor dengan tangki di belakang itu sudah digunakan juara MotoGP 2015 Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi dalam tes private di Aragon (September) serta Valencia (November).
”Sepeda motor 2016 yang kami coba di Aragon sudah beradaptasi dengan ban Michelin demi performa terbaik. Tangki bahan bakar ada di buritan, tepat di belakang jok. Sebelumnya ada di depan jok,” kata Lorenzo mengonfirmasi kebenaran pemindahan tangki.
Alasan teknis
Menurut crash.net (4/12/2015), jika Bridgestone lemah di bagian belakang, Michelin kurang baik di depan (belakang lebih mendominasi). Banyak yang beranggapan, distribusi berat harus dipindah.
”Memang berbeda kesimbangan cengkeraman (dengan Michelin, musim depan kami juga akan membawa dua liter bahan bakar lebih banyak, sehingga kami butuh ruang lebih banyak,” kata Manajer Tim Lorenzo di tubuh Movistar Yamaha, Wilco Zeelenberg.
Ya, mulai tahun depan, semua peserta di MotoGP boleh membawa 22 liter bahan bakar. Ini akibat dari ECU universal yang ternyata lebih haus bahan bakar.
”Ini belum selesai (diputuskan) soal pemakaian tangki. Kami tahu akan membawa dua liter lebih banyak untuk diletakkan di bagian sepeda motor, dan ide ini tercipta. Kami masih terus mencobanya,” ujar Zeelenberg.
Zeelenberg juga menambahkan, bahwa pada dasarnya tangki bahan bakar baru bisa diletakkan di mana saja, tapi tidak bisa minta ruang lebih banyak di depan, karena ada airboks. Jika airboks dibuat lebih kecil, tentu akan menimbulkan masalah.
Pria Belanda itu menyimpulkan bahwa tangki bahan bakar di belakang itu adalah bagian dari percobaan tim untuk mencari setelan, bobot, dan geometri yang tepat untuk mengimbangi performa ban Michelin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.