Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Mau Direnovasi untuk MotoGP, Bagaimana Nasib Balap di Sentul?

Kompas.com - 30/11/2015, 07:01 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Bogor, KompasOtomotif
– Sebagai persiapan menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2017, awal Desember 2015, Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mulai dirombak. Pertanyaannya, jika Sentul sudah direnovasi, lantas bagaimana nasib acara balapan yang rutin dilakukan setiap tahunnya?

General Manager Sirkuit Internasional Sentul Lola Moenek menjelaskan, acara balapan yang rutin dilakukan di Sentul setiap tahunnya baik sifatnya lokal atau internasional berjumlah 32 kali. Nantinya, semua balapan itu akan tetap diadakan, tapi hanya sampai Mei 2016.

“Rencananya, dari Januari sampai Mei 2016 acara balapan tetap berjalan. Tapi, itu juga jika pemerintah menyetujui dan kita akan segera ajukan proposalnya ke pemerintah,” ujar Lola saat berbincang dengan KompasOtomotif di ruang VVIP Sirkuit Sentul, Minggu (29/11/2015) siang.

Dijelaskan Lola, kenapa hanya digelar sampai Mei 2016, sebab di Juni dan Juli sudah mulai puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Pada September sudah mulai renovasi Sirkuit secara besar-besaran.

“Karena, Hermann Tilke (desainer) butuh merenovasi Sentul itu selama satu tahun. Kita rencananya MotoGP akan berlangsung antara Agustus, September, Oktober atau November 2017,” kata Lola.


Lanjut Lola, karena di awal Desember mendatang hingga pertengahan 2016 renovasi sirkuit masih dalam tahap pembongkaran gedung-gedung, maka kegiatan balap tidak akan terganggu. Meski paddock nantinya sudah tidak ada, tapi para pebalap disediakan tenda-tenda.

“Jadi nanti kita gunakan konsep menggunakan tenda untuk paddock pebalap. Seri-seri di balapan juga akan dipersingkat. Misalnya, di Sabtu seri satu, di Minggunya sudah masuk ke seri kedua,” ucapnya.

Nantinya, Sirkuit Sentul hasil rancangan Tilke ini akan memiliki panjang lintasan dari 3,9 km menjadi 4,4 km, lebar 15 meter, dan terdapat 14 tikungan. Di sekeliling sirkuit akan dibangun fasilitas pendukung lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau