Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Indonesia Minta Dukungan Produsen Motor untuk MotoGP

Kompas.com - 27/11/2015, 17:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Indonesia sebagai negara dengan penjualan sepeda motor terbesar se-Asia Tenggara seharusnya mendapatkan penghargaan tertinggi dengan menggelar balap profesional MotoGP. Pemerintah telah berinisiatif meminta kepada penyelenggara, Dorna Sport, menjadikan Indonesia tuan rumah.

Maka kini tinggal usaha dari elemen lain untuk ikut mendukung. Menggelar MotoGP bukan hanya soal keinginan segelintir orang dengan kepentingan khusus tapi juga punya agenda besar, yaitu membuat Indonesia berjalan dengan kepala tegak serta dipandang dunia.

Pandangan lebih besar itulah yang bisa dijadikan landasan berbagai pihak mendukung MotoGP Indonesia.

Permintaan pemerintah untuk MotoGP Indonesia tertuang dalam Letter of intent (LOI) yang telah ditanda tangani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dengan Dorna Sport pekan lalu. MotoGP Indonesia rencananya bakal digelar tiga tahun untuk tahap awal, yakni pada 2017, 2018, dan 2019.

Imam, di Jakarta, Jumat (23/11/2015), mengatakan pemerintah sudah menyisihkan sebagian APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sebagai modal awal pengembangan sebesar Rp 5 miliar.

Tapi uang segitu tidak cukup. Imam menggambarkan pembaruan Sirkuit Sentul sebagai lokasi penyelenggaraan berikut fasilitasnya butuh dana besar sekitar Rp 200 miliar.

“Tentu tidak mungkin kita mengandalkan APBN. Dalam hal ini kami mengajak kepada dunia swasta dan usaha, terutama pabrikan otomotif di Indonesia untuk bekerja sama, mendorong, bahu-membahu agar ke depan siap menjadi pasar yang besar bagi lahirnya prestasi,” ujar Imam.

Momen ini juga jadi kesempatan besar buat pihak Sirkuit Sentul menggandeng rekanan lain untuk terlibat. Imam juga mengatakan pemerintah akan membenahi lingkungan Sirkuit seperti infrastruktur jalan di luar pembangunan vital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau