Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil88 ”Pede” Hargai Tinggi Mobil Tukar Tambah

Kompas.com - 22/09/2015, 15:31 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Buat orang yang tak mau repot dan tak punya banyak waktu, tukar-tambah mobil lama dengan yang baru bisa jadi solusi. Namun yang jadi ketakutan orang menjual mobil lama dengan cara itu adalah harga yang ditawar ”jatuh” dari harga pasaran.

Menurut Fischer Lumbantoruan, Chief Operating Officer Mobil88, hal tersebut wajar, mengingat pembeli ”cari aman”, jaga-jaga jika mobil tak laku dalam waktu cepat, alias depresiasi harga akan semakin besar.

”Di sinilah bedanya. Kami akan beli mobil lama konsumen dengan harga relatif lebih tinggi. Kami confident harga sedikit di atas, karena perputaran (penjualan mobil) kami cepat juga. Jika showroom banyak stok, pasti akan ditawar rendah karena takut tidak cepat laku,” ujar Fischer, (21/9/2015).

Dirinya mengatakan bahwa tukar-tambah memang akan sangat membantu orang yang ingin ganti mobil. Trennya cukup tinggi, terbukti saat relokasi diler Mobil88 Bekasi akhir pekan lalu, 30 persen pembeli yang datang pada masa promo melakukan tukar-tambah.

Mobil88 sendiri lanjut Fischer tidak terlalu pusing untuk menjual kembali mobil tukar-tambah dari konsumen. Hal itu karena perusahaan punya ”saudara” yang bisa melelang kendaraan, yakni Ibid (satu grup Astra).

”Di Ibid, pedagang dari luar Jakarta misalnya, bisa ambil juga. Tidak masalah, mau mobil tua, bahkan truk pun kami terima untuk ditukar mobil di showroom Mobil88,” kata Fischer.

Namun, jika mobil tua yang dinilai cukup punya daya tarik dan dianggap antik, Mobil88 akan menjual sendiri meski batasan minimum mobil yang dijual di sini rata-rata berusia maksimal 6-7 tahun. ”Misalnya, Camry awal muncul tahun 2003 atau 2004, jarang pakai. Begitu dia mau tukar, karena mobil ini masih banyak yang mencari, kita pegang sendiri,” ucap Fischer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com