Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

D-Tracker Pakai Pelek 17 Inci, Ini Alasan Kawasaki

Kompas.com - 03/08/2015, 18:14 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) melahirkan D-Tracker dengan pelek lebih besar 17 inci. Varian ini sekaligus menggusur model lama yang menggelinding dengan pelek 14 inci. Ternyata, inilah permintaan sebagian besar konsumen yang menginginkan supermoto siap pakai tanpa harus banyak memodifikasi untuk dijalankan.

Michael Chandra Tanadhi, Head Sales and Promotion Department KMI, mengatakan bahwa setahun terakhir pihaknya mengadakan survei terhadap konsumen dan begitulah hasilnya. ”Selain minta pelek lebih besar, konsumen juga minta performanya ditambah, terutama di rpm menengah ke atas,” ujar Michael usai peluncuran, Senin (3/8/2015).

Sebelumnya, konsumen D-Tracker 14 inci memang kerap tidak puas, terutama karena tongkrongan yang kurang garang. Ban kecil otomatis membuat bodi lebih kecil. Pengguna harus memodifikasi kaki-kaki, terutama mengganti pelek, suspensi depan-belakang, hingga lengan ayun agar tampak lebih gagah.

Makin laris

Dengan penampilan baru, Michael meyakini D-Tracker semakin diminati. Jika pada sebelumnya, konsumen didominasi dari Sumatera dan Bali, dengan pelek lebih besar konsumen di kota-kota besar akan semakin meliriknya sebagai kendaraan alternatif.

"Sumbangan D-Tracker saat ini sekitar 25 persen dari penjualan segmen trail Kawasaki. Model baru akan menaikkan kontribusi hingga 35 persen,” kata Michael.

Saat ini, model trail menyumbang separuh dari penjualan total Kawasaki yang jika di rata-rata mencapai 10.000-an unit per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com