Jakarta, KompasOtomotif – Mulai dipasarkannya Pertalite sebagai jenis bahan bakar baru bukan berarti menggusur Premium seperti yang diwacanakan sebelumnya. Pertamina dan Pemerintah menjamin ketersediaan Premium tetap seperti biasa, dan keberadaan Pertalite akan menambah pilihan masyarakat.
Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja menegaskan bahwa Pertalite adalah diversivikasi produk, bukan menggantikan Premium.
”Masih banyak masyarakat yang butuh premium, khususnya di level bawah, dan ini harus dipenuhi. Kami berharap ada kompetisi yang sehat, misalnya, jangan sampai orang beli Premium habis terus, lalu terpaksa pindah Pertalite,” ujar Wirat—sapaan Gusti Nyoman Wiratmadja, Jumat (24/7/2015).
Penegasan itu kembali ditekankan Anggota Komisi VII DPR-RI Ramson Siagian yang dalam seremoni pengisian perdana di SPBU COCO 31.102.02 di Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, bahwa masyarakat boleh melapor jika ada SPBU yang tidak menyediakan Premium saat menjual Pertalite.
”Tim Reformasi Migas memang usul Premium dihapus dan diganti. Tapi tidak bisa, karena itu rekomendasi teknis. Keputusan DPR dan pemerintah plus Pertamina, Premium tetap ada. Lapor saja kalau tidak ada Premium,” kata Ramson.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto juga mengatakan bahwa saat ini tidak ada rencana Pertamina menghapus Premium. Dirinya menjamin stok bahan bakar RON 88 ini seperti biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.