Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuah Kata "King" dan Sukses Yamaha

Kompas.com - 12/03/2015, 17:18 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bogor, KompasOtomotif - Yamaha Indonesia punya sejarah baik dengan kata "King". Sukses besar RX-King yang merajai sepeda motor sport 2-tak di zamannya sampai menjadi legenda hingga tutup usia, kata "King" masih disimpan. Hingga akhirnya bereinkarnasi dan lahirlah bebek sport MX King 150.

Tentu penerapan kata "King" tidak sembarangan. KompasOtomotif tergelitik menanyakan hal ini kepada Asisten GM Pemasaran Yamaha Indonesia Mohammad Masykur usai peluncuran Yamaha MX King dan Jupiter MX 150 di Karting Circuit, Sentul, Jawa Barat, (12/3/2015).

Dikatakan, kata "King" pada MX King bukan mendompleng ketenaran RX-King. "Kan beda, yang dulu RX, sekarang MX. Masing-masing punya alasan untuk menggunakan kata 'King'," tegas Masykur.

Dirinya lantas flashback, bahwa RX-King sangat terkenal dengan kecepatannya. Bahkan image negatif sebagai sepeda motor penjahat (saking cepatnya berakselerasi untuk menghindari kejaran) sangat kental. Permintaannya tetap besar sampai jelang "ajal" beberapa tahun lalu. Ini yang membuatnya layak diberi gelar "Raja".

Sementara MX King beda sudut pandang. Masykur menjelaskan bahwa cikal-bakalnya karena tipe ini menjadi penyelamat pasar bebek. "Saat bebek sedang turun, Jupiter MX tetap stabil penjualannya. Dia punya penggemar sendiri, karena masih ber-DNA sport yang sangat kental," jelas Masykur.

Dengan "penyelamatan" yang dilakukan Jupiter MX yang kini punya tipe MX King, Yamaha masih mempertahankan pasar bebek yang semakin mengecil.

Kontribusinya terhadap penjualan bebek Yamaha diharapkan tetap besar, sesuai target ambisius yang dicanangkan untuk "Sang Raja" baru, yakni 6.000 unit untuk Jupiter MX 150 dan 15.000 unit untuk MX King dalam sebulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com