Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Penjualan Mobkas Melandai

Kompas.com - 23/02/2015, 12:40 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif– Tantangan awal 2014 buat pedagang mobil bekas (mobkas) datang dari alam. Banjir di Jakarta dan sekitarnya ketika Februari baru bergulir, menyurutkan minat pembelian mobkas sepanjang bulan.

Sentra otomotif WTC Mangga Dua memprediksi penjualan bulan ini belum menyentuh target 2.300 unit per bulan. Hingga Senin (23/2/2015), Herjanto Kosasih, Manajer Senior Pemasaran WTC Mangga Dua mengatakan mobkas baru laku 1.600 unit.

Penurunan ini baru sekali terjadi di 2015, padahal pada Januari lalu mobkas yang terjual mencapai 2.400 unit. “Orang lebih fokus banjir dulu,” kata Herjanto.

Diskon

Peningkatan pada Januari dikatakan imbas penundaan aktivitas pembelian mobil baru oleh konsumen. Kendati banyak diskon untuk mobil baru hingga akhir 2014, tidak semua ingin pembeli mengarah ke sana.

Walau “banjir” diskon, harga jual mobkas tetap bertahan, sebab, patokannya harga resmi mobil baru. Herjanto memastikan diskon tidak terlalu memengaruhi minat beli masyarakat, namun menekan harga jual mobkas.

Gak ada masalah diskon ada atau tidak, margin tetap ada. Harga mobkas tidak naik. Tidak bisa naik karena diskon itu masih berasa di Januari, ini yang menekan harga mobkas. Tapi orang tetap mau beli. Yang jadi masalah kalau misalnya kredit bunga tinggi, selama ini masih 7,5 – 8 persen,” ujar Herjanto lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau