Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Avanza Pop You Up

Kenali Istilah Penting pada Pelek

Kompas.com - 05/10/2014, 11:30 WIB
Jakarta, KompasOtomotif - Rata-rata mereka yang melakukan ubahan pada kendaraan, pasti mengganti pelek standar atau bawaan, dengan model yang lebih stylish atau sporty. Namun, kebanyakan hanya tahu ring dari ukuran 15, 16, sampai 19.

Padahal, ada beberapa istilah pada pelek seperti PCD atau offset yang juga patut untuk diketahui lebih jauh. Ini diperlukan agar tetap nyaman meski memakai pelek racing, dan lebih penting lagi soal keselamatan.

Beberapa Avanza yang tergabung dalam Avanza Pop You Up juga melakukan ubahan pada pelek. "Pelek cara paling mudah untuk mendongkrak penampilan. Tapi, baiknya ditanyakan lebih dulu pada ahlinya, atau jangan asal memasang," jelas Didy, salah satu peserta.

Azwar Ferdian/KompasOtomotif Toyota Avanza Veloz dengan pelek ring 18
Berikut penguraian istilah penting pada pelek:

PCD (Pitch Circle Diameter)

Ukuran yang berkaitan dengan diameter pola baut roda. Pengukurannya dengan mengambil titik terlurus dari masing-masing lubang baut roda. Misalnya 4 baut yang diukur antara titik berseberangan dan satuan milimeter.

"Tapi kalau yang 5 baut, penarikan garis PCD ada di antara dua titik lubang baut yang ada di seberang lubang baut roda yang ditarik ukurannya," jelas Hadi Wijaya, pimpinan Mega Star Autoworks, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dari ukuran itu, didapat angka paling standar 100 mm buat mobil-mobil kebanyakan. Maka disebutnya PCD 100. Untuk model MPV seperti Avanza PCD-nya 114,3 mm. Sedangkan sedan kecil dan hatchback, ber-PCD 100 dan SUV 139,7.

Offset
Menandakan seberapa besar permukaan tengah pelek menjorok ke dalam atau ke luar. Hal itu ditandai dengan bilangan angka plus kode berjuluk ET. Semisal ET25, ET45, dan seterusnya. Semakin kecil angka maka penampang tengah pelek makin celong ke dalam dan bibir pelek lebar.

"Kalau dipasang, pelek jadi makin ke luar fender," bilang Farley dari gerai Auto Trend, arteri Kelapa Dua, Jakarta Barat. Sebaliknya, semakin besar angka, penampang tengah makin ke luar dari bibir pelek, berarti posisi pelek masuk ke dalam fender.

Untuk mengubah aplikasi offset, hal itu bisa diakali dengan memakai adaptor. Namun ingat, ini hanya bisa dilakoni buat pelek berkonstruksi 2 sampai 3 pieces. Harus diperhatikan keakuratan penghitungannya. Efek buruknya, selain bisa bikin gesrot, mangkok shockbreaker dan dek dalam rawan tergerus roda. Akhirnya, kaki-kaki pun jadi rentan rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com