Jakarta, KompasOtomotif – Meski sempat terpukul dengan mulai diberlakukan ”tarif baru” Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) di kuartal kedua 2014, PT Garansindo Inter Global (Chrysler Indonesia) sebagai pemegang merek Chrysler, Dodge, Jeep, dan Fiat tetap optimis mencapai penjualan 2.000 unit tahun ini.
Rieva Muchsin, Chief Marketing Officer Chrysler Indonesia, usai meluncurkan Fiat Punto, Senin, (7/7/2014) di Rumah Imam Bonjol, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa target tersebut cukup realistis, mengingat pencapaian hingga berakhirnya semester pertama cukup tinggi.
”Sebenarnya 2.000 unit itu sudah kami koreksi dari 2.300-an unit target awal sebelum adanya kenaikan PPnBM. Salah satu alasan penjualan kuartal ke-2 turun karena hal tersebut (PPnBM). Meski demikian, ternyata kami bisa melewati dan konsumen kami memang berada di segmen fanatik yang tidak terlalu terpengaruh dengan harga jual,” ujar Rieva kepada wartawan.
Hingga awal Juni 2014, Chrysler Indonesia berhasil menjual 792 unit dari Chrysler, Jeep, dan Dodge. Angka tersebut bertambah hingga lebih 800 unit sampai akhir Juni. Ini belum ditambah dengan penjualan Fiat yang saat ini dalam tahap pengiriman dan sudah berada di angka 98 unit.
”Kami tahu, pasar otomotif sedikit lesu tahun ini karena banyak faktor, termasuk pemilu. Tapi kami optimistis akan membaik, siapa pun presidennya. Kami masih punya harapan tinggi di semester ke-2, terutama dengan IIMS September nanti. Kami siapkan banyak program yang belum pernah ada sebelumnya untuk menarik konsumen,” tegas Rieva.
Tahun lalu, Chrysler Indonesia berhasil membukukan penjualan 1.500-an unit. Jeep masih menjadi favorit dan penyumbang angka terbesar, karena banyaknya konsumen fanatik di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.