"Kalau kuartal pertama penjualan mobil mencapai 328.554 unit, saya rasa kuartal kedua paling hanya sekitar 290.000an saja," jelas Sudirman di Jakarta, belum lama ini. Penurunan pasar juga dipengaruhi karena masuk masa kampanye pemilihan umum presiden Indonesia yang mulai berlangsung Juni 2014. Konsentrasi konsumen yang terpaku pada situasi politik negara membuat pembelian mobil baru akan tertunda.
Jodjana Jody, Chief Executive Officer PT Astra Sedaya Finance (ACC) menambahkan, tren kredit mobil baru pada kuartal pertama masih naik meskipun kondisi keuangan di masyarakat lagi ketat. Tapi, tren bulan-per-bulan mulai terlihat melandai.
"Memang hasil Januari, Februari, dan Maret masih positif. Tapi kurva kredit terus menurun, menandai kalau ke depan sepertinya tren negatif masih terus belangsung. Apalagi bunga acuan Bank Indonesia (BI) kabarnya masih mau naik lagi, tentu akan mempengaruhi cicilan kredit," beber Jody.
Di sisi lain, Suparno Djasmin, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) masih optimis pada potensi pasar otomotif nasional. Ia melihat diselenggarakannya kampanye presiden justru menaikkan peredaran uang di masyarakat lebih baik, sehingga potensi pertumbuhan masih tetap ada.
"Memang tidak ada yang pasti, tapi tetap ada kesempatan untuk tetap tumbuh," beber pria yang akrab disapa Abong itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.