Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuktian dan Konsistensi Honda Mobil di Ajang Balap

Kompas.com - 27/04/2014, 18:28 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Bogor, KompasOtomotif – Secara garis besar, perbedaan Honda Brio Satya (1.2 liter) dengan saudaranya, Brio Sport (1.3 liter), hanya kapasitas mesin. Dengan begitu, tidak ada keraguan buat Honda Prospect Motor (HPM) menerjunkan Satya ke ajang olahraga balap. Pasalnya, HPM sudah membuktikan kemampuan Brio di berbagai pagelaran. 

Brio Satya memang dikembangkan untuk masuk ke kelas LCGC dengan syarat “ramah lingkungan”. Meski demikian, mesin 1.2 liter bertenaga 65 PS dan torsi 109 Nm juga sanggup dioprek biar lebih ngacir.

Selain resmi berkiprah di ajang balap Honda Brio Speed Challange mulai tahun ini, HPM masih punya berbagai rangkaian kegiatan motorsport buat Brio Satya. Salah satunya di ajang lanjutan Brio Saturday Night Challange 2014.

“Kita sedang mencari tempat yang agak besar, masalahnya sekarang agak terganggu karena jadwal pemilu,” ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM di Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2014, Minggu (27/4/2014).

Sebenarnya, lanjut Jonfis, Slalom, Gymkhana, ataupun Drifting, semuanya bisa dilakukan tapi harus dengan benar. Artinya harus ada perbaikan buat Brio Satya di sisi tenaga, torsi, bodi, kemampuan manuver, suspensi, dan rem. Semua faktor harus mendukung.  “Melihat dari hasil beberapa gelaran pada Brio 1.3L, kondisi standar saja sudah bagus,” ucapnya.

Konsisten
Citra Honda yang kental dengan balapan tidak dibangun sederhana. Menurut Jonfis, HPM telah lama membangun persepsi “balap” untuk setiap modelnya di Indonesia. “Kita sudah lakukan secara konsisten. Penyebarannya lebih baik lewat ‘mulut ke mulut’, itu agak lebih praktis di tengah persaingan semua produsen yang selalu mengatakan produknya adalah yang terbaik. Di balapan kita bisa buktikan semuanya,” terang Jonfis.

Honda memulai perhelatan resmi balap dimulai dari sedan City pada 2003, kemudian digantikan saat Jazz lahir yang dinilai punya lebih banyak animo masyarakat. Hingga kini, Honda Jazz Speed Challenge telah digelar 9 kali sejak 2006. Menyusul kemudian Honda Brio Speed Challange yang dimulai tahun lalu.

“Konsistensi itu butuh biaya dan tenaga yang cukup banyak. Tidak mungkin tidak ada balapan, apa artinya otomotif tanpa balapan,” tutup Jonfis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau