Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Siap Perkecil Lubang Tangki Bensin Brio Satya

Kompas.com - 23/04/2014, 17:30 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotifKesepakatan antara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kementerian Perindustrian, dan Pertamina, tentang ukuran nozzle (mulut selang) dispenser Premium, mulai disikapi produsen. Tujuannya agar pemilik mobil murah (LCGC) tak lagi mengisi bahan bakar subsidi.

Wacana tersebut langsung ditanggapi poditif oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai produsen Brio Satya. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, Jonfis Fandy, mengatakan kepada KompasOtomotif, (17/4/2014), siap mematuhinya. ”Saya belum mendapat informasi lebih lanjut. Tapi kalau hasil keputusannya sudah diketok, kami harus mengikuti, kan LCGC itu peraturan. Cuma aturan baru itu tidak akan membuat pemilik LCGC tidak menyimpang,” jelasnya.

Dengan kesepakatan yang sudah dibahas minggu lalu, otomatis lubang tangki mobil-mobil LCGC yang belum kecil harus diubah. Ketua Gaikindo, Sudirman MR, sudah menjelaskan, untuk Agya dan Ayla sudah memenuhi kriteria dengan lubang tangki yang kecil.

Logikanya, nozzle dispenser bensin Premium yang diperbesar tidak akan bisa masuk ke lubang tangki yang kecil. Alhasil, mobil-mobil LCGC hanya bisa diisi bensin non-subsidi dengan ukuran nozzle dispenser yang memang sudah kecil.

Hasil kesepakatan yang dibahas minggu lalu, mobil-mobil dengan lubang tangki bahan bakar yang belum memiliki diameter kecil, secara tidak langsung harus diubah. Agar hanya bisa dimasuki nozzle bensin non subsidi. ”Secara umum tidak ada masalah, karena dari awal memang Honda merekomendasikan pembeli Brio Satya mengisi bensin non subsidi,” jelas Jonfis.

Meski demikian, Jonfis mengatakan, pihaknya harus mengubah lay out produksi untuk Brio Satya untuk menanamkan lubang tangki baru. Butuh waktu untuk ini, termasuk memproduksi lagi komponen bagian ujung tangki. ”Makanya, jika memang akan dilaksanakan, kami pasti minta waktu,” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com