TOKYO, KOMPAS.com - Penjualan mobil baru di Jepang diperkirakan mengalami penurunan 14 persen pada tahun ini. Penyebabnya, gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret 2011 yang mengganggu kegiatan produksi selama 2-3 bulan.
Hal tersebut disampaikan oleh Asosiasi Industri Otomotif Jepang (Japan Automobile Manufacturers Association/JAMA) yang memprediksi, total penjualan mobil baru tahun ini hanya 4,45 juta unit untuk periode tahun fiskal 2011 (berakhir Maret 2012) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ini merupakan penjualan terburuk pernah dialami Jepang sejak 1978. Namun, JAMA berharap situasi yang kini makin stabil, akan kembali mendongkrak penjualan, sekitar 17,4 persen pada tahun fiskal 2012. Peningkatan tersebut akan mengembalikan kinerja industri otomotif Jepang ke kondisi normal, meski tumbuh perlahan.
JAMA melanjutkan, pertumbuhan penjualan tak akan mencapai 28,6 persen, seperti periode April-September 2011 (lima bulan pertama tahun fiskal 2012).
"Pertumbuhan penjualan tetap masih lambat karena Pemerintah Jepang tidak lagi memberikan insentif pajak kepada mobil ramah lingkungan sejak musim semi tahun lalu. Di samping itu, pemulihan juga terganggu krisis Eropa," kata JAMA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.