Keuntungan Toyota Anjlok 99,4 Persen

TOKYO, KOMPAS.com - Toyota Motor Corporation mengumumkan keuntungan bersih (net profit) periode April-Juni (kuartal pertama tahun fiskal 2011) anjlok sampai 99,4 persen menjadi 1,16 miliar yen setara Rp127,2 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu 190,47 miliar yen. Kondisi ini dipicu dua hal, yakni penguatan nilai tukar yen terhadap dollar Amerika Serikat dan bencana dan gempa yang dialami 11 Maret lalu.

Kerusakan pabrik, terputusnya rantai pasokan suku cadang, sampai penghentian produksi membuat Toyota kehilangan dana operasional perusahaan hingga 107,96 miliar yen. Padahal, tahun lalu keuntungan diraih sampai 211,63 miliar. Nilai penjualan juga turun 29,4 persen menjadi 3,44 triliun yen dari sebelumnya 4,87 triliun yen. Volume unit juga senasib cuma terjual 1,22 juta unit di seluruh dunia turun dari sebelumnya 1,82 juta unit (2010).

"Dampak terbesar ada di Jepang dan Amerika Utara di mana penjualan kendaraan anjlok signifikan," ujar Takahiko Ijichi, Senior Managing Officer TMC, seperti dilansir AP, hari ini.

Tapi, memasuki bulan Juli menunju Agustus, Toyota mulai memijakkan kakinya kembali ke posisi yang benar. Mereka optimis mampu mencatatkan keuntungan lebih besar menjadi 390 miliar yen pada tahun fiskal 2011 dari prediksi sebelumnya hanya 280 miliar yen.

Toyota juga optimis mampu meningkatkan ketuntungan operasional (operating profit) menjadi 450 miliar yen dari prediksi awal 300 miliar yen. Juga, nilai penjualan akan mencapai 19 triliun dari sebelumnya ditetapkan 18,6 triliun atau menjual 7,72 juta unit kendaraan dari prediksi awal hanya 7,34 juta unit.