JAKARTA, KOMPAS.com - Lexus Indonesia (LI) mengaku kesulitan memenuhi pesanan konsumennya lantaran tersendatnya pasokan dari Jepang pasca gempa dan bencana tsunami. Hal itu diutarakan Adrian Tirtadjaja, General Manager LI kepada Kompas.com. hari ini (14/4). Disebutkan, sampai kini jumlah pesanan yang masuk mencapai 150 unit, sedangkan kiriman terakhir dari Jepang cuma sampai April 2011 sebanyak 20-30 unit model RX dan LX.
"Untuk pesanan selanjutnya, kami masih belum dapat kepastian informasi dari prinsipal," ujar Adrian. Diakuinya, terhambatnya pengiriman Lexus ke Indonesia bisa sampai Juni atau Juli 2011 lantaran terganggunya pasokan komponen dari suplayer di Jepang. Meski Lexus sudah diproduksi kembali, tapi masih sebatas pada model-model hibrida untuk pasar Amerika.
Untuk menjaga hubungan dengan konsumen, LI terus menginformasikan semua perkembangan dari prinsipal. "Untungnya konsumen Lexus sebagian besar kalangan pengusaha yang mengetahui betul kondisi di Jepang seperti apa. Kami tetap menjaga kepercayaan setiap konsumen dengan pendekatan personal," beber Adrian.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang kuartal pertama 2011 total penjualan Lexus tercatat 68 unit, turun cukup dalam 41,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 117 unit akibat dari kurang lancarnya pasokan unit bulan ini.
Meski begitu, Adrian tetap optimis Lexus Indonesia belum menurunkan target penjualannya sampai akhir tahun yang dipatok minimal 400 unit. "Mudah-mudahan Jepang bisa recovery (sembuh) dengan capat, sehingga kita bisa genjot penjualan," tukasnya, optimis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.