Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami Jepang Picu Pasar Mobkas Naik

Kompas.com - 22/03/2011, 19:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mandeknya industri otomotif di Jepang akibat musibah gempa dan tsunami bakal berpengaruh ke Indonesia. Hal ini terutama mengenai pengiriman kendaraan dari ATPM ke dealer, yang jadi terhambat lantaran kurang lancarnya pasokan komponen. Dengan begitu, inden yang dialami konsumen jadi lama dan menambah antrean panjang sehingga memicu permintaan tinggi terhadap mobil bekas (mobkas).

Seperti diketahui, sampai kini semua kendaraan yang diproduksi di fasilitas perakitan Indonesia belum bisa lepas sepenuhnya dari komponen Jepang. Bahkan, mobil sekelas Avanza-Xenia yang diklaim punya kandungan lokal lebih dari 90 persen tetap masih bergantung pada komponen dari prinsipal.

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sudah menyatakan bahwa stok komponen perakitan aman hanya sampai Maret. Pada bulan berikutnya, menurut Vice President Director Sales & Marketing NMI Teddy Irawan, stok masih belum jelas.

Dengan kejadian seperti itu (inden lama), kata  Herjanto Kosasih (Senior Marketing Manager PT Marga Sadhya Swasti) dan Leovan Widjaja (General Manager Mobil 88), para pedagang mobkas dari luar daerah mulai berburu stok untuk dipasarkan jelang Lebaran. 

Penjualan mobkas, lanjut Herjanto, sempat turun pada Januari dan kondisinya mulai membaik sejak Februari. Pasar diprediksi akan meledak pada bulan April sampai Juni. Hal itu tentu dibarengi dengan kenaikan harga jual. Kenaikan harga terutama untuk model-model yang menjadi idola, seperti multipurpose vehicle dan hatchback. "Kenaikannya diperkirakan rata-rata Rp 2 juta-an," tambah Herjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com