Volvo Hibrida "Plug-in" Bermesin Diesel

SWEDIA, KOMPAS.com — Produsen mobil asal Swedia, Volvo, siap memperkenalkan kendaraan hibrida pada 2012. Pihak pabrikan bahkan sesumbar, tenaga yang dihasilkan motor listrik dari baterai pada mesin diesel mampu memenuhi 75 persen kebutuhan sehari-hari transportasi warga Eropa.

Untuk jarak yang lebih jauh, mesin diesel akan secara otomatis mengambil alih sumber tenaga. Kombinasi keduanya bisa mencapai jarak 1.200 kilometer (km). Bayangkan, pabrikan juga mengklaim mobil hybrid-nya hanya membutuhkan 1,9 liter bahan bakar untuk jarak tempuh 100 km. Belum lagi emisi gas buangnya, karbondioksida yang dikeluarkan hanya 49 gm/km.

Volvo mengidentifikasikan kendaraan plug-in hybrid sebagai produk yang menawarkan tenaga listrik dan konvensional secara bersamaan, dengan kemampuan konsumsi bahan bakar hemat dan emisi ekstra rendah, serta dipadu dengan performa tinggi.

"Volvo plug-in akan benar-benar menjadi mobil yang menyenangkan untuk dikemudikan. (Mobil ini) menampilkan keamanan serta kenyamanan khas Volvo, sekaligus emisi (gas buang) dan konsumsi bahan bakar akan setengah lebih irit dari produk yang tersedia di pasar saat ini," ujar Stephen Odell, selaku President and Chief Executive Officer (CEO) Volvo Car, seperti dikutip automotivebusinessreview.com.

Harga jual mobil diperkirakan akan lebih tinggi dari produk plug-in hybrid yang ada sekarang ini. Mudah-mudahan nantinya harga baterai litium bisa lebih terjangkau sehingga harga kendaraan tak selangit.