JAKARTA, KOMPAS.com — Pasar mobil nasional akan mencapai angka 42.000 unit bulan ini. Target ini bukan isapan jempol semata, memang industri otomotif nasional digiring perlahan-lahan ke arah yang lebih baik.
Posisi suku bunga acuan (BI Rate) yang ideal sebesar 6,75 persen membuat sirkulasi kredit perbankan, khususnya di sektor pembiayaan otomotif, mulai lancar. Bahkan, landed rate yang dibebankan ke konsumen saat ini sudah mulai menurun.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian (Depperin) Budi Darmadi kepada Kompas.com, Senin (13/7). Dari pantauan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, ia menjelaskan, landed rate untuk mobil baru sudah berada di kisaran 6-7 persen setahun. Adapun untuk mobil bekas berada di kisaran 8 persen per tahun.
"Jika dibandingkan Januari lalu, (penjualan) kita terus mengalami peningkatan. Juli ini bisa mencapai 42.000 unit. Setelah Lebaran akan kembali turun sedikit, kemudian akan kembali naik sampai akhir tahun," ujarnya.
Mengacu data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan pada Juni menguat 10,4 persen menjadi 39.567 unit dari bulan sebelumnya 35.818 unit. Melihat tren yang ada, kencenderungan pasar akan terus naik, terlebih menjelang datangnya hari raya Lebaran, saat yang menunjukkan bahwa penjualan bisa terdongkrak naik hingga 20 persen.
Menanggapi hal ini, Vice President PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman MR sependapat dengan hal ini. Dia menilai, Juli ini saja, Daihatsu mulai menaikkan produksinya menjadi 7.000 unit dari sebelumnya 6.000 unit.
"Kalau kita saja sudah naik 1.000 unit, produsen lain naik rata-rata 2.000, ya sangat mungkin 42.000 unit akan terlewati Juli ini," jelasnya.
Kondisi yang membaik, lanjutnya, juga disebabkan karena tertibnya proses pemilihan umum. Hal ini membuat sentimen pasar menjadi positif sehingga menggerakkan aktivitas di sektor riil. "Yang pasti, semester II (2009) akan lebih bagus lagi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.