Perhatikan deh, setiap memodifikasi motor jenis sport, lengan ayun (swing arm) hampir tak pernah lewat kena sentuhan builder-nya. Umumnya diganti dengan limbah moge, atau custom.
Namun, Jackie Obelix dari rumah modifikasi Obelix Extreme Motorcycle (OEM) mencoba keluar dari kebiasaan dengan menggunakan metode baru untuk diterapkan pada Honda Tiger. "Selama ini pada pakai pipa tubular, kali ini coba dari pipa hexagonal," ujar Jackie.
Pemilihan konsep ini, selain terinspirasi komunitas Harley-Davidson di Amerika—bedanya, kata Jackie, di sana dijadikan rangka—juga ada pertimbangan lainnya. Dari segi tampilan tentu menjadi lebih menarik. "Selain itu, bentuk seperti ini diklaim lebih kuat," kata pria berwajah Timur Tengah ini.
Sayangnya, pipa hexagonal ini berat sekali lantaran aslinya merupakan pipa bersegi padat. Untuk meringankannya, oleh JQ—kadang demikian namanya ditulis—dibubut yang menyisakan ketebalan pipa luar sekitar 5 mm.
Untuk pembuatan arm menghabiskan besi besar sepanjang 2,5 meter dan yang kecil 3 meter. Wajar cukup banyak lantaran proyek perdananya. "Jadi, masih trial and error," belanya.
Agar karyanya tampak sporty, pada ujung arm dibentuk meruncing yang terinspirasi dari Benelli. Efek dari bentuk lengan ayun ini berimbas sampai pada pemilihan lampu depan. Di sini tampak JQ jeli memerhatikan harmonisasi. "Semuanya kalau bisa mendukung tampilan bersegi tadi. Makanya ambil lampu Ninja (Kawasaki) yang agak kotak juga," papar pemilik workshop di Jl Condet Raya No 5A, Jakarta Timur.
Kecuali tangki yang masih membulat karena dicomot dari Cagiva Planet, tetapi masih tetap harmonis. Sadel pun diubah menjadi model sport yang dilihat dari samping agak bersegi. Kendati begitu, buritannya mengikuti tren lancip. (Nurfil)*
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.