Foton Masuki Segmen Angkutan Penumpang

JAKARTA, RABU — Perusahaan otomotif asal China, Foton, tak hanya puas memasarkan truk ringan 4 ban di Indonesia. Mulai tahun depan, Foton berusaha menjajal pasar kendaraan angkutan penumpang alias mikrobus.

Rencana itu disampaikan oleh ATPM khusus Foton untuk mikrobus atau angkutan penumpang yang diberi nama View XLC, PT Foton Mobilindo, dalam acara peluncuran awal (soft launching) di tempat perakitannnya, PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara hari ini.

Tiga varian Foton mikrobus diperkenalkan kepada wartawan, antara lain Travel, Family, dan Executive. "Sebenarnya ketiga varian dimensi bodi dan kapasitas mesinnya sama. Perbedaannya, hanya pada konfigurasi tempat duduk," jelas Manajer Teknik PT Foton Mobilindo Dwi Budi Wiyono.

Untuk tipe Travel, konfigurasi tempat duduknya 12 + 2 penumpang dewasa. Tipe Family, 7 + 2, dengan dua jok di depan dan tujuh jok lainnya di belakang dengan menggunakan model sofa eksekutif. Sedangkan tipe Executive berkonfigurasi 5 + 2, yakni dua tempat duduk di depan (termasuk pengemudi), ditambah lima tempat duduk yang dapat diputar di belakang.

"Jok duduk yang bisa diputar serta kabin yang luas memungkinkan pemilik Foton View XLC menggunakannya sebagai kantor berjalan. Di dalam bisa dipasang peralatan kantor lainnya," lanjut Budi.

Harga
Dimensi kendaraan ini: panjang 5.385 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 2.050 mm dengan bodi monokok. Untuk sumber tenaga, digunakan mesin turbo diesel 4JB1 berkapasitas 2.800 cc.

Meski sudah diperkenalkan, namun kendaraan baru dipasarkan pada Januari 2009.

"Saat ini sudah ada yang pesan. Namun kendaraan baru dikirim pada Januari 2009," tutur Direktur Penjualan dan Pemasaan PT Foton Mobilindo Frans C Harsono. Meski begitu, perusahaan ini belum bisa memastikan harga ketiga produknya tersebut.

"Saat ini kami belum bisa memastikan harga. Kami menunggu kondisi pada awal 2009. Perkiraan harga ketiga varian Rp 175 juta - Rp 210 juta," lanjut Frans.

Untuk merakit kendaraan ini, PT Foton Mobilindo bekerja sama dengan PT Gaya, sedangkan target penjualan 1.500 unit per tahun. "Kami pemain baru, belum berani pasang target tinggi. Bila kondisi penjualan membaik, kami bisa saja revisi target pada pertengahan tahun," tukas Frans. (C11-08)