Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diesel Boxer Mainan Baru Subaru (Bagian 1)

Kompas.com - 21/10/2008, 07:38 WIB

Di Eropa mesin diesel begitu populer. Penjualan kendaran bermesin diesel meningkat setiap tahun. Kini, 60% mobil yang dijual di Eropa menggunakan mesin diesel. Karena itu pula, produsen Jepang yang selama ini cuma mengandalkan mesin bensin, seperti Honda dan Suzuki, ikut-ikutan memasarkan produk bermesin diesel di benua tersebut.

Subaru yang selama ini, dikenal dengan ciri khasnya, yaitu mesin boxer atau konfigurasi berlawanan, juga tidak tahan mengahadapi godaan untuk menawarkan mesin diesel. Meski begitu, Subaru tidak mau ikut-ikutan seperti produsen senegara yang beli mesin dari produsen lain. Subaru membuat mesin sendiri dengan ciri khasnya, mesin diesel boxer.

Identitas Khas
“Inilah ciri khas atau indentitas mnerek Subaru. Karena itu pula, indentitas mesin diesel kami adalah boxer,” jelas Satoshi Maeda, GM departemen desain mesin Subaru. Untuk membuat mesin diesel sendiri, jalannya ternyata tidak mulus. Padahal kalau ingin menggunakan mesin diesel dengan konfigurasi konvensional, misalnya 4-silinder segaris, tinggal pesan ke produsen.

Mesin dengan konfigurasi boxer, sampai saat ini tak banyak ditawarkan oleh produsen mobil lain, kecuali Subaru dan Porsche. Dulunya, VW juga pernah membuat mesin boxer pada Beetle atau di sini dikenal dengan Kodok.

Pemakai mobil, makin cenderung menyukai mesin diesel. Pasalnya, selain efisien atau lebih tepatnya irit konsumsi bahan bakar, emisi karbon dioksidanya (CO2) mesin diesel lebih rendah dibandingkan dengan mesin bensin. Di samping itu, jauh lebih bandel dibandingkan mesin bensin.

Hanya di Jepang dan Amerika pertumbuhan mesin diesel sangat lambat, kecuali untuk komersial. Hal yang sama juga terjadi di tanah air. Pengguna kendaraan bermesin diesel dengan teknologi mutakhir, kesulitan mendapatkan solar sesuai dengan standar yang telah ditentukan produsen mobil, yaitu Pertamina Dex (Pertadex). Selain pompa tempat pengisiannya sangat langka, harganya pyun paling mahal di antara bahan bakar lainnya.

“The day after tomorrow”
Gema diesel boxer Subaru makin kencang ketika salah satu produknya Forester - dipanjang di Paris Motor Show yang berakhir Sabtu lalu - dilengkapi mesin ini. Sebelumnya, sejak awal 2008, diesel boxer sudah dijajal secara intensif pada Legacy di Spanyol dan Skandinavia dengan berbagai kondisi lingkungan dan jalan.

Hasilnya, para insinyur Subaru sangat puas. Mereka pun menyebut, mesin diesel boxer mereka adalah hasil terobosan revolusioner dalam dunia permesinan. Tahun lalu, mesin ini juga dipamerkan di Geneva Motor Show bersama Subaru Outback yang merupakan nama lain dari Legacy.

Para ahli Subaru pun berani menilai, mesin diesel boxernya tidak hanya bertujuan untuk membuat dunia makin baik, termasuk hari esok. Target mereka adalah “the day after tommorow”.

Faktor lain yang membuat Subaru bersemangat mengembangkan diesel karena teknologi mesin ini makin canggih. Tidak hanya sistem pasokan bahan bakarnya makin maju, yaitu “common rail” alias “rel bersama”, penurunan emisi, terutama jelaga atau asap hitam dari mesin bertambah baik. Faktor tersebutlah yang membuat mesin diesel diterima dengan cepat di Eropa. Bahkan, mesin diesel juga sudah digunakan oleh Audi untuk lomba ketahanan 24 jam di Le Mans dan Dakar oleh VW.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com