JAKARTA, KOMPAS.com – PT PLN (Persero) mengambil langkah strategis dengan meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) guna mengantisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik pada Idulfitri 1446 Hijriah.
Diperkirakan jumlah pengguna mobil listrik (EV) akan meningkat lima kali lipat, sehingga PLN telah menambah jumlah SPKLU sebanyak 7,5 kali lipat di lokasi-lokasi dengan okupansi tertinggi di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, pemerintah telah memproyeksikan peningkatan signifikan jumlah pemudik EV tahun ini.
Baca juga: Neta Auto di Ambang Kebangkrutan
Karena itu, PLN telah diperintahkan untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan SPKLU di jalur-jalur utama
“Jadi dari PLN sendiri sudah menyiapkan SPKLU totalnya seluruh Indonesia adalah 3.558 di mana 1.000 SPKLU itu berada di jalur mudik,” ujar Yuliot, dalam keterangan tertulis (20/3/2025).
Lebih lanjut, Yuliot menegaskan, SPKLU yang disediakan telah disesuaikan dengan berbagai jenis colokan charger yang digunakan berbagai merek kendaraan listrik di Indonesia.
Baca juga: Lihat Suzuki Carry Carreta Adiputro, Masih Mulus dan Orisinal
“Jadi, untuk kesiapan dari sisi teknis, itu justru sudah menyesuaikan dengan standar kendaraan listrik yang ada,” ucap Yuliot.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan strategi menyeluruh untuk mengakomodasi kebutuhan pemudik kendaraan listrik.
PLN juga telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik dengan permintaan SPKLU tertinggi dan menambah jumlah fasilitas pengisian daya di lokasi-lokasi strategis.
Baca juga: Hati-hati di Km 345 Tol Semarang-Batang untuk Pemudik
“Kalau dari Jakarta, (pengguna EV akan melakukan charging) sekitar di Cirebon, Tegal, atau Batang, itu jaraknya sekitar 200 sampai 250 kilometer. Jadi itu adalah daerah-daerah yang okupansinya tinggi," ucap Darmawan.
Hingga saat ini, PLN telah mengoperasikan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia.
Khusus untuk jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa, sebanyak 1.000 unit SPKLU telah tersedia di 615 lokasi.
Baca juga: Waktu dan Simulasi Diskon Tarif Tol Trans-Sumatera Saat Lebaran 2025
Darmawan menambahkan bahwa penempatan SPKLU sudah diatur secara ideal dan tersedia di setiap rest area di sepanjang ruas tol utama.
“Tiap rest area sudah ada SPKLU dan jarak satu dengan yang lain hanya sekitar 23 kilometer. Kemudian khusus untuk yang SPKLU dengan okupansi tinggi sudah kami tingkatkan jumlahnya menjadi 7,5 sampai 8 kali lipat,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.