JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Km 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta pada 4 Februari 2025 pukul 23.30 WIB, melibatkan enam kendaraan, termasuk truk dan beberapa mobil.
Kecelakaan ini telah membuka mata kita bahwa masih banyak truk yang tidak berkendara sesuai standard operating procedure (SOP).
Alvin Andituahta Singarimbun, Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad, mengatakan, pihaknya telah memasang rambu peringatan bagi kendaraan sebelum Gerbang Tol Ciawi 2.
“Sudah ada sebenarnya, rambu-rambu di sepanjang jalan tol sudah jelas. Bahwa kendaraan berat mengambil lajur sebelah kiri,” ujar Alvin di Bogor, Rabu (5/2/2025).
Baca juga: Ketika Duta Sheila on 7 Terlihat Sedang Naik Motor Listrik
Menurutnya, masih banyak angkutan barang yang tidak melaju di lajur kiri jalan tol.
Salah satunya seperti truk yang terlibat kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2.
“Tapi memang kita hadapi di jalan, kebanyakan pengguna jalan seperti kendaraan besar ini tidak mengambil anjuran yang diberikan,” kata dia.
Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga
Sementara itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, truk dan bus wajib berjalan di lajur kiri karena kendaraan bertonase besar ini biasanya berjalan lebih lambat dari kendaraan umumnya.
“Bus dan truk diberikan lajur di kiri yang relatif paling lambat,” ucap Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.
“Ataupun misalkan terdiri dari tiga lajur, boleh berada di tengah untuk mendahului. Sedangkan lajur kanan untuk melaju kencang,” katanya.
Baca juga: Ada BPKB Elektronik untuk Mobil Baru, Berlaku Maret 2025
Walaupun truk dan bus diberikan lajur sebelah kiri, bukan berarti bisa seenaknya berjalan dengan lambat.
Kendaraan-kendaraan bertonase besar ini tetap harus mengikuti batas kecepatan minimal yang ditetapkan.
Jangan sampai lambatnya truk dan bus yang berjalan di lajur paling kiri membuat lalu lintas jalan tol menjadi tersendat.
Baca juga: Bus Baru PO Luthansa, Varian Legacy SR3 Mesin Depan Paling Mewah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.