JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar otomotif Indonesia saat ini sedang diramaikan oleh kehadiran berbagai mobil listrik asal China. Mulai dari MPV listrik dengan harga Rp 300 jutaan hingga SUV listrik dengan desain menarik, pilihan kendaraan ramah lingkungan semakin beragam.
Namun, Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) tetap percaya diri teknologi e-Power atau sistem hybrid serial khas Nissan adalah solusi terbaik untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
Keyakinan ini didukung oleh pengalaman panjang Nissan dalam mengembangkan mobil listrik, yang dimulai sejak peluncuran Nissan Leaf lebih dari satu dekade lalu.
Baca juga: Perkenalan Nissan X-Trail e-Power e-4ORCE, tapi Belum Dijual
Asako Hoshino, Chief Brand and Customer Officer sekaligus MC-Japan-ASEAN Chairman Nissan Motor Co., Ltd., mengatakan, teknologi e-Power dikembangkan berdasarkan pengalaman Nissan dalam memproduksi kendaraan listrik
"e-Power paling cocok karena di masa depan, pasar itu akan masuk EV, saat infrastruktur dan produksi baterai sudah maksimal. e-Power itu teknologi yang cocok buat menjembatani dari mobil konvensional ke EV," kata Hoshino di Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Hoshino juga menilai bahwa infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, teknologi e-Power menjadi solusi ideal karena memberikan pengalaman berkendara seperti mobil listrik, tanpa perlu mengkhawatirkan pengisian daya.
Baca juga: Benarkah Throttle Controller di Mobil Bisa Gantikan Remap ECU?
"Setelah coba EV pasti enggak bakal lupa sama akselerasi (instan), hening. Tapi karena infrastruktur dan produksinya tidak mudah, e-Power menyediakan sensasi berkendara EV tanpa perlu memikirkan charging," kata Hoshino.
Saat ini, Nissan Indonesia sudah memiliki dua model e-Power, yaitu Kicks dan Serena. NMDI juga berencana meluncurkan X-Trail e-Power. Namun, keputusannya masih menunggu respons dari pasar terkait minat terhadap SUV hybrid tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.