Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BYD Soroti Pentingnya Insentif Daya Beli di Tengah Wacana Opsen Pajak

Kompas.com - 23/11/2024, 14:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Penerapan opsen pajak kendaraan dapat menjadi tantangan serius bagi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, terutama karena berpotensi meningkatkan harga jual kendaraan yang harus dibayar konsumen.

Opsen pajak ini merupakan bagian dari peraturan yang mengatur pembagian pendapatan pajak antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan Pasal 83 UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

Meski bertujuan untuk menyelaraskan pembagian pendapatan, ketidakpastian terkait implementasi di tingkat daerah dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri otomotif.

Baca juga: BMW X1 Tawarkan Program Pembiayaan Eksklusif di GJAW 2024

Menanggapi wacana ini, Luther T. Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh selama aturan tersebut belum diberlakukan.

“Saya melihat itu masih wacana, jadi belum bisa banyak komentar. Dan rasanya yang saya tahu biasanya paket kebijakan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan pasti dibarengi juga untuk membantu dari sisi daya beli,” ucap Luther saat ditemui di ICE BSD, Jumat (23/11/2024).

Luther melanjutkan, dirinya percaya bahwa industri otomotif di Indonesia merupakan salah satu yang pilar paling penting di Indonesia. Sehingga, menurutnya rencana peningkatan pendapatan dari sisi pajak juga akan memberikan insentif untuk memperkuat daya beli.

Adapun dalam menghadapi potensi penerapan opsen pajak kendaraan, BYD telah menyiapkan strategi untuk tetap mendorong daya beli masyarakat.

Baca juga: Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam Kecelakaan Truk di Ngaliyan

“Harapan kita dari BYD tentunya saat ini daya beli yang perlu memang ditingkatkan. Secara pilihan produk mungkin sudah semakin bervarian. Mungkin harusnya kita lebih berkuat lagi di sisi daya beli. Apakah kebijakan itu juga dibarengi dengan satu penguatan di sisi insentif daya beli? Itu yang kita harapkan,” kata Luther.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

News
Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Tips N Trik
Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

News
Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

News
[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

Feature
Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Feature
ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

News
3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

News
Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Feature
Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Sport
Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Sport
ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

News
Update Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Ogura Didiskualifikasi

Update Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Ogura Didiskualifikasi

Sport
Pilihan Baru Lapisan Jok Mobil dengan Material Microfiber

Pilihan Baru Lapisan Jok Mobil dengan Material Microfiber

Aksesoris
Suzuki Indonesia Suntik Rp 5 Triliun untuk Genjot Produksi

Suzuki Indonesia Suntik Rp 5 Triliun untuk Genjot Produksi

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau