Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Ingat Batas Aman Pemakaian Ban Mobil

Kompas.com - 10/11/2024, 15:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Indonesia memasuki musim hujan. Pengendara mobil perlu meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap kondisi ban.

Ban menjadi komponen yang krusial dalam hal menjaga keselamatan penumpang saat berkendara dalam kondisi jalan basah.

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Zulpata Zainal menjelaskan, saat berkendara dalam kondisi hujan atau jalan basah, konsumen perlu memperhatikan kondisi ban.

Baca juga: Mengenal Kasus Keausan Ban Mobil yang Tak Rata


“Pastikan sisa tinggi tapak ban mumpuni yaitu masih di atas tanda tread wear indicator (TWI), untuk mobil berpenumpang TWI-nya harus 1.6 mm dari dasar,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Zulpata mengatakan, selain alur ban, pastikan juga tekanan udaranya sesuai dengan rekomendasi pabrik. Pastikan juga kendaraan tidak mengangkut beban melebihi batas kemampuannya.

Pada saat mengemudi di jalan basah, Zulpata menyarankan untuk tidak melibas genangan air dengan kecepatan tinggi. Hal ini dikarenakan melibas genangan air dapat berpotensi terjadinya aquaplaning.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Rotasi Ban Mobil?

“Tujuannya agar tidak terjadi gejala aquaplaning atau gejala ban hilang cengkraman di permukaan jalan yang basah,” ucap Zulpata.

Menurut Zulpata, tidak ada trik yang bisa mengantisipasi aquaplaning selain dengan mengurangi kecepatan kendaraan, terlebih lagi kondisi ban sudah aus.

“Ban masih bagus pun, pengemudi wajib mengurangi kecepatan saat melewati genangan air,” ucap Zulpata.

Baca juga: Sering Lewat Jalan Rusak Berpengaruh pada Kondisi Ban Mobil

Selain itu, pemeriksaan kondisi ban juga perlu dilakukan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pecah ban dan lain sebagainya. Zulpata mengatakan bila ada kerusakan perlu diperbaiki, seperti ditambal dengan benar kalau memang bocor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tasbih Raksasa Berusia 400 Tahun, Saksi Penyebaran Islam di Polewali Mandar Sulbar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau