JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar di Jepang mengumumkan ekspansi strategisnya ke pasar Indonesia.
Ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan di Asia Tenggara, di mana Indonesia menjadi salah satu pasar utama untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan mempercepat mobilitas berkelanjutan.
Tak tanggung-tanggung, Terra Charge bahkan menargetkan akan membangun 1.000 SPKLU hingga akhir 2025. Nantinya akan direalisasikan di beberapa kota besar, meliputi empat provinsi yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.
Baca juga: TVS Ronin Nimbus Resmi Meluncur, Harga Promo Rp 41 Juta
“Kami sangat senang memperkenalkan Terra Charge ke pasar Indonesia. Tujuan kami adalah menjadi SPKLU nomor 1 di Indonesia dengan menyediakan solusi pengisian daya canggih dan mendukung transisi negara menuju mobilitas listrik,” ucap Toru Tokushige, CEO and Founder Terra Charge, Selasa (20/8/2024).
Go Suzuki, Managing Director Terra Charge Indonesia, mengatakan, untuk saat ini pihaknya menyediakan pengisian daya dengan tipe charger CCS Type 2.
“Kita akan gunakan CCS Type 2, nanti akan ada yang fast charging dan ultra, disesuaikan dengan kebutuhan, saya harap semua mobil listrik bisa menggunakannya,” kata Suzuki.
Menyoal tarif, pihak Terra Charge akan menyesuaikan dengan biaya yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Baca juga: Kenali Penyebab Bunyi Kasar Saat Starter Motor Matik Karbu
Untuk diketahui saat ini biaya mengisi daya mobil listrik di SPKLU milik PLN sebesar Rp 2.466 per kWh.
Besaran biaya pengisian daya di SPKLU tersebut diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Berbasis Baterai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.