JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya perlu memperhatikan jenis oli mesin saja, pemilik kendaraan juga wajib mengetahui dan mengenal tingkat kekentalan atau viskositas dari pelumas.
Pasalnya, setiap mesin kendaraan, baik sepeda motor atau mobil, dirancang dengan memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Termasuk untuk urusan kekentalan oli yang disarankan pabrikan.
Adapun pertanyaan yang kerap keluar adalah, kenapa masalah kekentalan oli penting untuk dipahami?
Jawabannya, karena akan sangat mempengaruhi banyak hal, dari performa mesin kendaraan, usia komponen, dan lain sebagainya.
Baca juga: Punya Dampak Buruk buat Mesin Motor, Kenali Ciri-ciri Oli Palsu
Brahma Putra Mahayan, Technical Specialists Pertamina Lubricants menjelaskan, mengetahui rekomendasi soal viskositas atau kekentalan oli mesin kendaraan, sangat penting karena korelasinya pada kemampuan oli untuk mengalir dan melumasi komponen mesin.
"Kekentalan oli ditunjukkan dari spesifikasinya, SAE (Society of Automotive Engineers) itu untuk pelumas-pelumas otomotif, dan ISO VG untuk oli industri," ucapnya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, baik pelumas yang encer atau kental, sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Baca juga: Langka, Honda XL125 Bergaya Dakar Sabet Juara HMC Makassar
Oli yang terlalu encer tidak dapat memberikan lapisan pelumas yang cukup guna melindungi permukaan logam.
Sebaliknya, oli jika terlalu kental, akan memiliki hambatan gerak yang tinggi, yang berpotensi mengurangi efisiensi pelumasan.
Mengenai viskositas oli, sebenarnya bisa melihat dari kode yang tertera di botolnya. Contoh, untuk oli dengan kode SAE 15W-50, artinya memliki tingkat kekentalan mencapai angka 50 yang penggunaannya masih bisa sampai kondisi suhu minus 15 derajat celcius.
Baca juga: Impresi Ducati Multistrada V4 RS, Harga Mepet Toyota Alphard [Video]
Sementara untuk huruf W sendiri memiliki makna winter, berarti formulasi oli disesuaikan untuk beradaptasi di suhu dingin dan panas. Tujuannya adalah agar oli tidak mengenal saat suhu mobil sedang dingin atau rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.