Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Dampak Buruk buat Mesin Motor, Kenali Ciri-ciri Oli Palsu

Kompas.com - 21/08/2024, 08:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai salah satu komponen yang berada di mesin motor, oli punya peran vital untuk memastikan kinerja mesin lebih maksimal. Namun demikian, oli yang tidak sesuai anjuran, bahkan palsu, akan berakibat fatal di mesin.

Hal ini terjadi karena kandungan yang tidak sesuai standar dapat membuat komponen mesin menjadi aus, dapat membuat piston baret, dan yang terparah bisa membuat seal mengalami kebocoran ataupun rembes.

Penggunaan oli palsu bahkan bukan hanya berdampak pada kerusakan komponen di mesin, akan tetapi membuat rasa berkendara juga menjadi tidak nyaman, meski servis sudah dilakukan rutin.

Baca juga: Suzuki Fronx Tertangkap Kamera Sedang Tes Jalan, Kapan Meluncur di Indonesia?

Ilustrasi oli motorDok. Wahana Honda Ilustrasi oli motor

“Memang tidak bisa dipungkiri, kalau oli palsu punya dampak negatif yang berantai,” ujar Training Analytst PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Wahyu Budhi, dalam keterangan resmi, Selasa (20/8/2024).

“Paling serius adalah pengaruhi performa motor jadi lebih buruk, dan itu tidak menjadi jaminan bisa kembali seperti di awal performanya,” kata dia.

Semakin maraknya peredaran oli palsu di pasaran bisa sangat merugikan pemiliki kendaraan sepeda motor.

Baca juga: Cara Melewati Tanjakan Ekstrem dengan Mobil Matik CVT

Pasalnya, oli yang seharusnya berikan perlindungan pada komponen mesin justru membuat komponen mesin jadi mudah rusak.

“Sudah begitu, dengan masuknya oli palsu part juga komponen dipastikan kondisi umurnya jadi lebih pendek dari yang seharusnya (cepat aus),” ucap Wahyu.

Baca juga: Kenangan PO Juragan 99 Trans Pernah Menumpang di Lapangan

Ilustrasi ganti oli motorDok. Wahana Honda Ilustrasi ganti oli motor

Berikut ini ciri-ciri oli palsu di pasaran:

1. Kemasan: Produsen oli palsu sering menambahkan label kertas putih sebagai segel di bagian atas kemasan, yang sebenarnya tidak ada pada kemasan oli asli.

2. Harga: Harga oli palsu cenderung lebih murah dibandingkan oli asli. Jika menemukan oli dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal, konsumen perlu berhati-hati.

3. Warna dan Bau: Oli palsu biasanya punya warna yang lebih keruh dan berbau tidak sedap karena sudah dicampur dengan berbagai macam zat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Lebih dari 50 Model, Cek Harga Mobil Listrik November 2024

Sudah Lebih dari 50 Model, Cek Harga Mobil Listrik November 2024

News
Komponen Mobil Ini Wajib Dicek Sebelum Mengemudi di Tol Saat Hujan

Komponen Mobil Ini Wajib Dicek Sebelum Mengemudi di Tol Saat Hujan

Tips N Trik
Bocoran Harga Hyundai Tucson yang Segera Meluncur

Bocoran Harga Hyundai Tucson yang Segera Meluncur

News
Tampilan Bimota KB998 Rimini, Cuma Dijual 500 Unit untuk Homologasi

Tampilan Bimota KB998 Rimini, Cuma Dijual 500 Unit untuk Homologasi

Produk
Penjualan Mobil Terancam Lesu Lagi karena PPN 12 Persen di 2025

Penjualan Mobil Terancam Lesu Lagi karena PPN 12 Persen di 2025

News
Psywar Bagnaia buat Martin di Seri Terakhir

Psywar Bagnaia buat Martin di Seri Terakhir

Sport
Segera Meluncur, Tucson Bakal Jadi Mobil Hybrid Kedua Hyundai

Segera Meluncur, Tucson Bakal Jadi Mobil Hybrid Kedua Hyundai

News
Ulang Tahun Ke-50, Karoseri New Armada Rilis Bodi Skylander Mesin Depan

Ulang Tahun Ke-50, Karoseri New Armada Rilis Bodi Skylander Mesin Depan

Niaga
Penjualan Mobil Oktober 2024 Positif, Astra Kuasai 56 Persen

Penjualan Mobil Oktober 2024 Positif, Astra Kuasai 56 Persen

News
Bongkar Separator Busway, Pengendara Terancam Penjara 2 Tahun

Bongkar Separator Busway, Pengendara Terancam Penjara 2 Tahun

Feature
Total 17 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Total 17 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

News
[POPULER OTOMOTIF] Alasan Truk Tidak Seharusnya Berada di Lajur Kanan Jalan Tol | Cara Benar Melakukan Pengereman Mobil Manual di Turunan | Alasan Mazda CX-30 Hanya Punya Jarak Tempuh 200 Km

[POPULER OTOMOTIF] Alasan Truk Tidak Seharusnya Berada di Lajur Kanan Jalan Tol | Cara Benar Melakukan Pengereman Mobil Manual di Turunan | Alasan Mazda CX-30 Hanya Punya Jarak Tempuh 200 Km

Feature
Ducati Luncurkan Panigale V2 Terbaru, Mesin Lebih Kecil dengan Tenaga 120 TK

Ducati Luncurkan Panigale V2 Terbaru, Mesin Lebih Kecil dengan Tenaga 120 TK

News
Fenomena Tabrak Belakang, Pentingnya Selalu Waspada Saat Berkendara

Fenomena Tabrak Belakang, Pentingnya Selalu Waspada Saat Berkendara

Feature
Jangan Berteduh Sembarangan Saat Hujan, Ini Bahayanya

Jangan Berteduh Sembarangan Saat Hujan, Ini Bahayanya

Tips N Trik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau