Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Besaran Denda Bayar Pajak Motor Berbeda di Setiap Daerah

Kompas.com - 18/08/2024, 16:21 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Setiap pemilik sepeda motor wajib membayar pajak kendaraannya setiap tahun, jika telat maka akan dikenakan denda.

Denda telat bayar pajak sepeda motor ini, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 1 angka 2 dan 13 Nomor 28 Tahun 2009.

Selain itu, denda keterlambatan pembayaran pajak kendaraan tahunan, akan disesuaikan dengan peraturan pemerintah daerah masing-masing. Besarannya juga berbeda setiap wilayah, ini menyesuaikan kebijakan yang dimaksud.

Ditlantas Polda DIY, Johan Rinto Damar Jati menyampaikan, besaran denda telat bayar pajak motor diatur sesuai daerah masing-masing.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Perpanjang SIM secara Online?

Meski begitu, besaran denda telat pajak motor biasanya dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan dan durasi keterlambatan.

Semakin lama durasi keterlambatan dari jatuh tempo, semakin besar denda yang dikenakan, seperti besaran telat pajak motor 1 hari beda dengan telat setahun.


"Denda telat bayar pajak satu hari dengan satu tahun itu beda. Besaran dendanya itu per 3 bulan dikali 25 persen pajaknya," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (12/8/2024).

Sementara, di DKI Jakarta, telat bayar pajak sepeda motor akan dikenakan denda 2 persen setiap bulannya.

Ketentuan denda tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta nomor 6 tahun 2010 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah (KUPD).

Selain itu, pemilik motor yang telat bayar STNK tahunan akan dikenakan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Baca juga: Jadwal MotoGP Austria, Balapan Pukul 19.00 WIB

Lembar Pajak STNKKOMPAS.com/ACHMAD FAUZI Lembar Pajak STNK

Dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 16 Tahun 2017, besaran SWDKLLJ berbeda untuk kendaraan roda dua sebesar Rp 32.000 dan roda empat Rp 100.000.

Berikut ketentuan besaran denda telat bayar pajak sepeda motor:

  • Terlambat 1 hari-2 bulan: PKB x 25 persen + SWDKLLJ
  • Terlambat 2 bulan-6 bulan: PKB x 50 persen + SWDKLLJ
  • Terlambat 6 bulan-9bulan: PKB x 75 persen + SWDKLLJ
  • Terlambat lebih dari 9 bulan: PKB x 100 persen + SWDKLLJ

Disebutkan dalam Pasal 7 ayat 4 bahwa denda sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikenakan paling besar Rp 100.000.

Baca juga: Faktor yang Bisa Bikin Ban Mobil Lebih Cepat Aus

Kemudian rumus yang digunakan untuk menghitung, yakni:
[PKB x 25 persen x banyaknya bulan yang terlambat dibagi 12 bulan (setahun)] + denda SWDKLLJ

Contoh, motor yang dimiliki terlambat membayar pajak selama satu bulan, dan besaran PKB pada STNK Rp 250.000, maka cara menghitungnya:

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau