Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Mau Gabung ke Aliansi Honda-Nissan Soal Mobil Listrik

Kompas.com - 30/07/2024, 13:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Carscoops

TOKYO, KOMPAS.com - Mitsubishi Motors dikabarkan bakal bergabung dengan kemitraan Honda-Nissan yang baru dibentuk. Ketiganya akan bekerjasama mengembangkan perangkat kecerdasan buatan (AI) dan perangkat lunak kendaraan listrik (EV).

Mitsubishi akan bergabung setelah Honda-Nissan awalnya mengumumkan kerjasama pada Maret 2024. Kabar masuknya Mitsubishi disebut bakal mengurangi biaya riset dan pengembangan kendaraan listrik.

Baca juga: Daihatsu Xenia ADS X, Pilihan Baru LMPV Sporty di Bawah Rp 300 Juta

Tiga perusahaan tersebut juga dapat menghemat uang dengan melakukan standardisasi perangkat lunak terkait AI di mobil produksi masing-masing.

Ketiganya juga dapat memperluas jajaran produknya dengan melakukan kesepakatan OEM pada komponen powertrain PHEV.

Logo Honda Motor Company.reuters Logo Honda Motor Company.

Dilansir dari Carscoops, kabar Mitsubishi jadi bagian aliansi Honda-Nissan-Mitsubishi pertama kali berasal dari Nikkei Asia. Kantor berita Reuters kemudian mencoba mengonfirmasi tapi belum dapat komentar.

Disebutkan kabar tersebut berdampak baik pada saham Mitsubishi yang naik sebesar 6,3 persen. Adapun Nissan hanya naik 2,8 persen sedangkan Honda naik 2,6 persen.

Seperti diketahui Nissan dan Mitsubishi sebetulnya merupakan anggota aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, bahkan Nissan memiliki 34 persen saham Mitsubishi.

Baca juga: Material Kaca Film Mobil Ini Diklaim Punya Daya Tolak Panas Terbaik

Apabila Mitsubishi benar bergabung dalam aliansi Honda-Nissan maka kerjasama ini membagi dua perusahaan otomotif Jepang jadi dua kubu, pertama Toyota-Suzuki-Subaru-Mazda dan kedua Honda-Nissan-Mitsubishi.

Logo Nissan.Nikkei Logo Nissan.

Baca juga: Dua Sisi Upaya Marquez Kembali Menjadi Juara Dunia MotoGP

Seperti diketahui, sebelumnya Toyota akan bekerja sama dengan Suzuki, Subaru, dan Mazda untuk membangun kendaraan listrik masa depan, menyusul kerja sama baru-baru ini antara Toyota-Subaru-Mazda untuk pengembangan mesin ICE.

Meski terpisah jadi dua kubu diyakini bergabungnya beberapa raksasa otomotif Jepang bukan untuk bersaing sesama merek Jepang tapi untuk menghalau Tesla dan banyak merek China yang saat ini unggul dalam mobil listrik.

Saat ini penjualan tahunan gabungan untuk Mitsubishi, Honda, dan Nissan adalah 8,35 juta unit. Jumlah itu hampir setengah dari gabungan produksi global dari Toyota, Daihatsu, Suzuki, Subaru, dan Mazda, yang sekitar 16 juta unit per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau