Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi GWM Stimulus Penjualan di GIIAS 2024

Kompas.com - 22/07/2024, 16:21 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Industri otomotif di Indonesia saat ini menghadapi tantangan signifikan akibat penurunan permintaan. Dalam situasi ini, GWM Indonesia mengambil langkah proaktif untuk merangsang minat konsumen dan meningkatkan penjualan dengan strategi pemasaran yang agresif.

Dengan memperkenalkan berbagai insentif menarik, GWM bertujuan untuk menarik perhatian calon pembeli di tengah kondisi pasar yang lesu.

Program-program ini dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan, dengan harapan dapat mengangkat minat dan meningkatkan volume penjualan.

"Kita dalam menstimulus market dengan kasih bunga 0 persen untuk tenor 1 tahun. Kalau yang beli secara tunai, kita kasih bebas asuransi selama dua tahun," kata Heri Arifianto, Marketing Director GWM Indonesia di Tangerang, Senin (22/7/2024).

Baca juga: Awas Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Cikampek Selama 1 Minggu

Sebagai bagian dari strategi ini, GWM juga menekankan keunggulan produk mereka dalam segmen premium, yang dianggap sebagai pilihan tepat untuk konsumen yang mencari kombinasi antara gaya hidup dan performa.

Inovasi dan kualitas produk menjadi fokus utama, dengan harapan dapat memenuhi ekspektasi pelanggan.

Para petinggi GWM Indonesia di GIIAS 2024.Ilham Karim/Kompas.com Para petinggi GWM Indonesia di GIIAS 2024.

"Kemudian, kita yakin dengan kualitas produk yang kita jual. Kita bicara tentang gaya hidup, bicara tentang segmen premium. Jadi orang memilih produk berdasarkan kecocokannya," lanjutnya.

Dalam konteks teknologi, GWM terus mengikuti tren terbaru dengan menghadirkan kendaraan hybrid yang menggabungkan kekuatan dan efisiensi. GWM komitmen untuk menghadirkan solusi yang relevan dengan kebutuhan dan keinginan pasar saat ini.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Isuzu Elf Water Treatment Brimob di GIIAS 2024

"Makanya, kita selalu menghadirkan produk yang selalu hybrid, ya karena tren teknologinya ada di sana, orang pingin power besar tapi tetap efisien dalam penggunaan bahan bakar," tambah Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau