JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas atau mobil baru merupakan keputusan penting bagi banyak orang. Salah satu faktor utama yang dipertimbangkan adalah biaya kepemilikan yang akan dikeluarkan selama masa pemakaian kendaraan tersebut.
Dana pengeluaran ini mencakup banyak hal, mulai dari harga pembelian awal, biaya perawatan, konsumsi bahan bakar, asuransi, hingga nilai depresiasi mobil itu sendiri.
Memahami perbedaan ini sangat penting untuk membuat keputusan yang cerdas dan sesuai dengan kebutuhan serta anggaran.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Tol Batang, Mobil sampai Terbalik di Lajur Kanan
Agus, seorang pengusaha mobil bekas dari Auto Haus, menjelaskan beberapa poin penting terkait biaya kepemilikan mobil bekas dan mobil baru.
"Biaya operasional mobil bekas umumnya lebih rendah dibandingkan mobil baru, terutama karena harga pembelian yang lebih terjangkau dan depresiasi yang sudah terjadi pada tahun-tahun awal mobil tersebut digunakan, kata Agus kepada Kompas.com, Senin (8/7/2024).
Baca juga: Yamaha Resmikan Premium Diler di Jakarta
Namun, Agus mengingatkan calon pembeli agar memerhatikan bahwa biaya perawatan dan perbaikan mobil bekas justru bisa lebih tinggi jika tidak dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya.
Biaya bakal mencakup perbaikan komponen yang bisa menguras dana lebih besar dari mobil baru. Mengingat pada mobil baru, otomatis komponen baru dan tidak perlu lebih khawatir karena biasanya biaya pembelian sudah mencakup servis dan komponen gratis untuk periode tertentu.
Meskipun ada keuntungan finansial dalam membeli mobil bekas, pertimbangkan juga kondisi dan riwayat perawatan kendaraan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.