BOGOR, KOMPAS.com - Perkembangan mobil listrik di Indonesia saat ini cukup pesat. Populasinya di jalanan makin ramai, merek-merek baru juga bermunculan, mengandalkan mobil yang berbasis baterai.
Melihat perkembangan yang cepat tadi, PT Industri Karet Deli (IKD), produsen ban Delium juga tidak mau ketinggalan. Pabrikan yang bermarkas di Medan, Sumatera Utara ini juga mengaku sedang mengembangkan ban khusus mobil listrik.
,Eric, Technical Dept. IKD mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat ban buat mobil listrik. Pertama rolling resistance harus rendah dan paling penting tidak bising.
Baca juga: 1.500 Unit Mobil Listrik BYD Sudah Mendarat di Indonesia
"Dari kompon, harus tahan abrasi karena torsi yang konstan. Keausan kita pikirkan. Selain itu dari sisi kebisingan, noise juga," kata Eric di Bogor, Jumat (21/6/2024).
Eric menjelaskan, ban yang sudah ada saat ini tidak semuanya cocok kalau dipasang ke mobil listrik. Pertama hambatan lajunnya kurang baik, jadi cepat aus.
"Hambatan laju enggak bagus, cepat aus karena beban mobil listrik yang lebih berat," kata Eric.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Bahaya Ban Benjol
Buat menurunkan hambatan laju, Eric bilang harus ada tambahan bahan seperti silika. Sedangkan suara, pertimbangannya sekarang jalanan sudah panjang dan bagus, mobil listrik yang hening membuat suara ban lebih terdengar.
"Suara akan sangat ganggu, tidak nyaman. Mobill kan hening, suara dari ban kalau sangat bising sangat ganggu," kata Eric.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.