Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab dan Bahaya Ban Benjol

Kompas.com - 21/06/2024, 20:41 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban kendaraan yang benjol merupakan masalah yang sering dihadapi oleh banyak pengemudi.

Kondisi jalan yang kurang baik, ditambah dengan kebiasaan berkendara yang kurang hati-hati, sering kali menjadi penyebab utama munculnya benjolan pada ban.

Menurut Ocid, seorang mekanik dari Warna Warni Ban di Jakarta Selatan, kondisi ini biasanya disebabkan oleh benturan keras dengan objek tertentu.

"Bisanya ban benjol itu karena terkena benturan, benturan dengan trotoar atau lubang," kata Ocid kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2024).

Baca juga: Kenapa Bus dan Truk Sering Mengalami Rem Blong?

Ocid menjelaskan bahwa benturan dalam dapat menyebabkan kerusakan pada struktur internal ban.

Ketika ban menerima benturan yang kuat, benang-benang di dalam ban dapat putus, menyebabkan bagian tertentu dari ban membengkak atau benjol.

Ban yang benjol tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara tetapi juga berbahaya.

Kenali pemicu ban benjol dan bahayanya.HSR Kenali pemicu ban benjol dan bahayanya.

"Ban yang benjol dapat menyebabkan getaran pada mobil dan, dalam kasus terburuk, bisa meledak saat digunakan," tambah Ocid.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pengemudi untuk segera memeriksakan ban yang benjol dan menggantinya kalau dirasa perlu dilakukan.

Baca juga: Mulai Tahun Depan, SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara ASEAN

Selain itu, Ocid menyarankan pengemudi untuk selalu menghindari benturan dengan trotoar dan memperhatikan kondisi jalan, terutama di daerah yang banyak lubang.

Melakukan pemeriksaan rutin pada kondisi ban juga sangat dianjurkan untuk memastikan tidak ada kerusakan yang tidak terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com