JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan pengendara sepeda motor besar yaitu Harley-Davidson yang terlihat menghalangi ambulans yang sedang bertugas dan menyalakan sirine.
Dalam video yang diunggah akun Instagram, ride_xperience, pengendara moge terlihat melakukan zig-zag di badan jalan yang seolah memperlihatkan menghalangi laju ambulans.
Baca juga: Mobil dan Motor Tertabrak Mobil Damkar, Bisakah Minta Ganti Rugi?
Peristiwa itu disebut terjadi di Magelang, Jawa Tengah, belum lama ini.
View this post on Instagram
"Ditonton dulu sampe abis bor. Kronologi: Ambulan sedang melakukan penjemputan pasien pendar*h*n yang akan dirujuk ke RS Merah Putih," tulis keterangan video dikutip Minggu (16/6/2024).
Menanggapi kejadian tersebut, Jusri Pulubuhu, Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, pengendara moge sudah meminta maaf.
Jusri mengatakan, pengendara moge mengatakan dia mengira bunyi sirine tersebut awalnya ialah sesama teman pengendara moge. Begitu ambulans memberikan klakson dia sadar kemudian menepikan motor.
Kolom komentar video penuh dengan netizen. Beberapa membela pengendara moge sebab berspekulasi bahwa yang dilakukan justru untuk membuka jalan ambulans, dan memastikan tidak ada motor yang putar balik sembarangan.
Baca juga: Mobil dan Motor Tertabrak Mobil Damkar, Bisakah Minta Ganti Rugi?
"Alasannya dia kira kawannya, tapi dari grup ada yang sebut mau mengamankan buka lajur, tapi kan kesannya dari video terlihat menghalangi," kata Jusri kepada Kompas.com, Minggu (16/6/2024).
Jusri tidak mau berpolemik mengenai latar belakang pengendara moge melakukan zig-zag tapi menekankan soal memberikan prioritas pada ambulans yang sedang melaksanakan tugas.
"Jadi menurut saya, misalkan dia niat baik (membuka jalan), perlu digarisbawahi itupun salah, relawan, agar ambulans diberikan jalan itu salah. Karena bukan tugas dia," kata Jusri.
Baca juga: PO Tunggal Jaya Rilis Bus Parawisata Baru, Kapasitas 59 Kursi
"Diskresi yang dilakukan (pengendara moge) itu tidak punya dasar hukum sebab itu hanya punya dan bisa dilakukan oleh polisi lalu-lintas," katanya.
Terlepas niat baik pengendara moge tersebut, wajar kata Jusri jika kemudian masyarakat menyudutkan pengendara moge.
"Kemudian yang terbaca kepada masyaraat itu salah, sedangkan dia berada di depan (ambulans) saja itu salah. Fakta seakan begitu, dan kejadian itu sudah diakui di Magelang itu salah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.