JAKARTA, KOMPAS.com - Merasakan sensasi balap memakai motor ataupun mobil layaknya profesional di Sirkuit Internasional Mandalika, kini bukan lagi angan-angan belaka.
Pasalnya, pihak pengelola arena sepanjang 4,3 kilometer di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini membuka kesempatan bagi masyarakat umum bisa melakukan kegiatan motorsport secara harian.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, untuk mengaksesnya calon pengguna cukup membawa dokumen data diri dan menyiapkan dana minimum Rp 1 jutaan saja.
Baca juga: Ganti Ban Mobil Lebih Besar, Bisa Bikin Lebih Boros BBM
"Antusias masyarakat terhadap Sirkuit Mandalika ini sangat tinggi. Jadi, kita putuskan masyarkat bisa merasakan balap dengan sewa," katanya ditemui di Jakarta, Selasa (11/6/2024).
"Kita sediakan semua, ada mobil, motor, perlengkapan seperti helm, bajunya, balaclava, sarung tangan, perlengkapan balap standar lah ya. Termasuk instrukturnya juga," lanjut Andhi.
Untuk sewa mobil atau motor di Sirkuit Mandalika, kata Andhi, cukup beragam yakni mulai Rp 1.250.000 untuk roda dua dan Rp 2.500.000 buat sewa mobil.
Lebih lanjut, roda empat yang disediakan pihak pengelola untuk tarif sewa termurah ialah Toyota Agya yang sudah dimodifikasi standar balap dari pihak Toyota Gazoo Racing Indonesia.
"Jadi sudah pakai rollbar dan semacamnya. Spesifikasinya benar-benar untuk balap, tapi yang berbeda di sini ada kursi penumpang depan. Jadi kalau mau jadi penumpang saja, bisa," kata Andhi.
Baca juga: MGPA Sudah Punya Alat Pemadam Api Khusus Mobil Listrik
Sementara untuk motor balap yang bisa digunakan dengan dana Rp 1 jutaan, ialah Honda CBR 250.
Kalau merasa kurang kencang, bisa memilih paket sewa lebih mahal lagi yang bisa sampai Rp 8 jutaan. Dengan dana tersebut, penyewa bisa pakai Radical SR 3 XXR atau Suzuki Hayabusa.
"Bagi yang pertama kali coba, kita akan kasih ID card warna merah. Untuk yang sudah punya KIS dan pernah coba, kita berikan yang warna kuning dan bagi pebalap pengalaman, ID card-nya hijau," kata Andhi.
"ID card warna merah dan kuning ini nanti sebelum masuk sirkuit akan kita bawa ke suatu ruangan dulu untuk diberikan pengarahan soal layout sirkuit, tata cara masuk pit gimana, titik bahayanya dimana saja, dan lain-lain," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.